Stakeholders Perlu Kerjasama Hadapi Situasi New Normal COVID-19
Prabangkaranews.com – Jakarta, 18/05/2020 Kemenkeu – Dalam situasi pandemi COVID-19, seluruh dunia akan menghadapi situasi the new normal. Dalam kondisi new normal ini, masyarakat membutuhkan kerjasama seluruh stakeholders seperti kerjasama antara akademik dengan pemerintah dan dengan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Kuliah Umum Menteri Keuangan kepada mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dengan tema Kebijakan Pemerintah Pusat dalam Mensiasati Pandemi COVID-19 secara video conference pada Jum’at (16/05).
“Banyak sekali universitas semua berlomba-lomba membuat ventilator. Sekarang semua berlomba-lomba membuat reagen. Kita juga memberikan dukungan untuk melakukan penelitian di dalam rangka untuk menemukan antivirusnya. Dalam situasi inilah sebetulnya hubungan antara akademik, pemerintah, swasta, masyarakat itu menjadi luar biasa penting,” tegas Menkeu.
Menkeu mengingatkan bahwa masyarakat di Indonesia dikenal memiliki rasa gotong royong. Solidaritas yang baik dapat menjadi sumber endurance atau ketahanan untuk menghadapi pandemi COVID-19 ini bersama-sama yang pada akhirnya dapat membantu pemulihan ekonomi.
“Kita semuanya berharap kepada satu sama lain karena tidak ada satu negara yang merasa paling mengerti bagaimana cara menghadapi COVID-19. Artinya memang setiap negara ini sekarang selalu saling melihat dan kita juga melihat nature dari masyarakat kita untuk bisa kemudian melakukan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan ke depannya,” tambah Menkeu.
Mengakhiri kuliahnya, Menkeu berpesan kepada para mahasiswa yang juga memiliki peran sangat penting dalam menhadapi situasi new normal dengan cara bersinergi dengan pemerintah dan juga sektor usaha. Sebab sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang para mahasiswa dituntut untuk selalu mengembangkan kecerdasan emosi dan berpikir secara logis.
“Ini semuanya adalah yang menjadi masukan bagi suatu pemerintah untuk terus merumuskan policy. Policy itu terus akan di-refine karena kondisinya very dynamic. Saya tentu berharap bahwa Anda-Anda semua sebagai mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa ke depan atau menjadi tunas-tunas ke depan dari memimpin akan memiliki kemampuan analitik, punya kecerdasan emosi, punya kepedulian sosial.
How to respond itu sangat tergantung dari bagaimana kita menyikapinya dan tentu kita terus berikhtiar dan kita terus berdoa semoga kita akan tetap bisa menemukan suatu policy maupun cara-cara untuk mengatasi sambil kita tentu berdoa semoga Yang Maha Kuasa juga menuntun kita semua,” pungkas Menkeu. (ip/hpy/nr).