Nusa Khatulistiwa Motor Sport Listrik Buatan Indonesia, Harga 180 Juta

Nusa Khatulistiwa Motor Sport Listrik Buatan Indonesia, Harga 180 Juta
SHARE

PRABANGKARANEWS.COM || Motor listrik baru asal Indonesia, Nusa Khatulistiwa mulai diperkenalkan di Tanah Air. Perusahaan merilis model kendaraan roda dua tanpa emisi dengan konsep sport.

Motor Nusa akan diproduksi di dalam negeri, mulai desain, sasis dan komponen lainnya. Sementara komponen yang masih didatangkan dari luar negeri dengan status impor adalah baterai dan motor listrik.

“Bagi saya, Nusa adalah suatu titik awal di mana dua orang pemuda dengan segala keterbatasannya berani menantang ketidakmungkinan menjadi mungkin,” kata CEO Nuda Domex Mandey dalam keterangan tertulisnya, mengutip situs Antara, Senin (31/1).

Sementara itu Tomi Gunawan sebagai CIO (Chief Innovation Officer) Nusa percaya bila kendaraan listrik akan menjadi masa depan di Indonesia.

Baca Juga  Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Indoor Multifunction Stadium di GBK

Sebelumnya diketahui bila Tomi merupakan sosok yang cukup senior di dunia otomotif dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Tomi dikenal sebagai pemain lama pada dunia modifikasi, khususnya airbrush supercar dan hypercar.

“Industri Otomotif berada di puncak perubahan besar yang mengandalkan penggerak listrik. Kami percaya bukan hanya produk dan teknologi yang harus berubah, tetapi bagaimana orang menggunakan produk ini dan seluruh pengalaman berkendara yang berbeda,” kata Tomi dikutip dari laman cnnindonesia.com.

Sementara itu Tomi Gunawan sebagai CIO (Chief Innovation Officer) Nusa percaya bila kendaraan listrik akan menjadi masa depan di Indonesia.

Sebelumnya diketahui bila Tomi merupakan sosok yang cukup senior di dunia otomotif dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Tomi dikenal sebagai pemain lama pada dunia modifikasi, khususnya airbrush supercar dan hypercar.

Baca Juga  Agoes Hendriyanto: Kesadaran Diri Menghadapi Tantangan; Menemukan Keseimbangan antara Kepercayaan Diri dan Pengetahuan

“Industri Otomotif berada di puncak perubahan besar yang mengandalkan penggerak listrik. Kami percaya bukan hanya produk dan teknologi yang harus berubah, tetapi bagaimana orang menggunakan produk ini dan seluruh pengalaman berkendara yang berbeda,” kata Tomi.