PPKDK LPPM UNS Adakan Pelatihan Implementasi Kebijakan Muatan Lokal di Sukoharjo

PRABANGKARANEWS || Sukoharjo, 29 Mei 2024 – Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret (LPPM UNS) menggelar pelatihan implementasi kebijakan muatan lokal di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 28 hingga 29 Mei 2024, berlokasi di Gedung PGRI Kabupaten Sukoharjo.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara PPKDK UNS dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo. Pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten, termasuk Dr. Leny Novian, M.Si dan Dr. Atik Catur Budiati, M.A dari PPKDK UNS, serta Karsidi, M.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sambutannya, Budiarti, SE, selaku Kepala Bidang Pembinaan SD, menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNS atas kerjasamanya dalam membantu pemerintah daerah mensosialisasikan dan melatih guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam mengembangkan kurikulum muatan lokal.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini yang sangat membantu dalam pengembangan kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah dasar,” ujarnya.
Dr. Tuhana, M.Si, selaku ketua PPKDK LPPM UNS dalam sambutannya, menekankan pentingnya pendampingan kepada sekolah dalam pengembangan kurikulum muatan lokal secara sistematis sebagai akselerasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui penguatan ekosistem pendidikan.
“Pendampingan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum muatan lokal dapat diterapkan dengan baik dan efektif di sekolah-sekolah,” katanya.
Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat memahami urgensi kurikulum muatan lokal, menganalisis capaian pembelajaran muatan lokal religius dan nasionalisme, serta mengembangkan perencanaan pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Sukoharjo.

Beberapa tahun terakhir banyak SD negeri yang kekurangan murid, karena orang tua siswa lebih memilih SD swasta yang memberikan tambahan muatan agama lebih banyak. Oleh karena itu, Sekolah Dasar Negeri perlu mengembangkan suatu kurikulum yang dapat mengakomodasi kebutuhan orang tua dan siswa terkait dengan pengembangan karakter dan aspek religiusitasnya,” jelas Dr. Tuhana, M.Si.
Latar belakang pelatihan ini adalah untuk membantu Sekolah Dasar Negeri mengembangkan kurikulum yang dapat mengakomodasi kebutuhan orang tua dan siswa terkait pengembangan karakter dan aspek religiusitas.
“Dengan demikian, diharapkan SD Negeri dapat bersaing dengan SD swasta dalam menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di Kabupaten Sukoharjo, yang berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing,”tutup Dr. Tuhana. (Leny-UNS)