Trump Dukung Blair Pimpin Pemerintahan Sementara Gaza
PRABANGKARANEWS – Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, 72 tahun, tengah dalam tahap pembicaraan lanjutan untuk memimpin Gaza International Transitional Authority di bawah rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat. Pemerintahan Trump secara aktif mendorong penunjukannya guna mengawasi tata kelola pascaperang sebelum akhirnya dialihkan kepada Otoritas Palestina.
Presiden Donald Trump mempresentasikan kesepakatan damai berisi 21 poin kepada negara-negara Arab dan mayoritas Muslim dalam Sidang Umum PBB ke-80 pada September 2025. Pasal 9 mencakup usulan Blair untuk pembentukan komite eksekutif lokal yang diawasi badan internasional, sementara Pasal 15 merinci rencana pembentukan pasukan penjaga perdamaian multinasional serta layanan kepolisian sipil yang direkrut secara lokal.
Otoritas transisi yang diusulkan ini akan mendapat dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara-negara Teluk, dengan Blair bertugas mengawasi struktur pemerintahan yang berwenang mengeluarkan keputusan mengikat, menyetujui legislasi dan penunjukan, serta memberikan arahan strategis sambil melaporkan kembali kepada Dewan Keamanan PBB, dilansir dari Seasianews Senin (29/9/25).
Apabila terbentuk, otoritas tersebut pada awalnya akan berbasis di El-Arish, Mesir, sebelum dipindahkan ke Jalur Gaza ketika kondisi keamanan dan kemanusiaan dinilai stabil.
Blair telah aktif menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan internasional setelah menerima dukungan Trump untuk rencana ini, yang bertujuan menciptakan struktur pemerintahan transisi guna menggantikan Hamas sebelum kewenangan akhirnya diserahkan kepada Otoritas Palestina.
