Legislator PAN Gelar Wayangan, Komitmen Nyata Pelestarian Budaya
PRABANGKARANEWS, PONOROGO – Komitmen untuk terus melestarikan seni budaya Jawa, khusus wayang kulit dan kesenian asli Ponorogo yaitu Reyog terus digelorakan oleh Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suli Da’im bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa Timur.
Wujud nyata kepedulian Kang Suli sapaan akrab Suli Da’im terhadap pelestarian budaya adi luhung tersebut ditunjukkan melalui pagelaran seni Reyog Ponorogo dilanjutkan dengan pertunjukan Wayang Kulit dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi di Kompleks Balai Desa Bungkal Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo, Sabtu (25/10/2025).
Selain itu pada pagelaran wayang kulit para penonton juga dihibur oleh pelawak Gareng Tralala serta sinden kawakan Ponorogo, Lusi Brahman. “Pagelaran wayang kulit nanti malam dan pentas seni Reyog Ponorogo pada sore ini merupakan contoh nyata kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal,” ujar Kang Suli.
Masih menurut Kang Suli, wayang kulit adalah salah satu warisan budaya yang kaya di Jawa Timur. “Dengan menggelar pertunjukan ini, masyarakat dapat terus mengenal dan mengapresiasi tradisi leluhur,” tambahnya.
Selanjutnya, pria kelahiran Lamongan ini menyampaikan bahwa komitmen pelestarian budaya juga merupakan dukungan terhadap Seniman Lokal. Kehadiran H. Suli Da’im dan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung pertunjukan ini menunjukkan komitmen mereka terhadap seniman lokal dan keberlangsungan seni tradisional.
Pertunjukan semacam ini menurut Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) dapat menjadi sarana untuk memberdayakan masyarakat lokal, baik dari segi ekonomi maupun sosial, dengan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai budaya mereka sendiri. “Melalui pertunjukan Wayang Kulit, budaya lokal dapat dipromosikan tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional, sehingga meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat luas terhadap kekayaan budaya Indonesia,” tandasnya.
Dengan terus menggelar pertunjukan seperti ini, Kang Suli berharap nilai-nilai budaya dapat terus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi mendatang. “Kepedulian seperti ini sangat penting dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia dan memastikan bahwa tradisi-tradisi lokal tetap hidup dan berkembang,” pungkas wakil rakyat dari Dapil Jatim 9 yang meliputi Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan dan Ngawi. (Muh Nurcholis)
