Ensiklopedia Citus Pacitan: Dari Kota Misteri Menuju Jejak Ilmiah dan Kultural
PRABANGKARANEWS, PACITAN – Buku Ensiklopedia Citus Pacitan Kota Misteri merupakan karya yang sarat makna, memuat berbagai informasi penting mengenai sejarah, situs, dan kebudayaan yang membentuk identitas Pacitan sebagai kota dengan jejak misteri peradaban masa lampau. Melalui pendekatan ilmiah sekaligus kultural, buku ini menjadi jendela untuk memahami hubungan antara manusia, alam, dan nilai spiritual yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Pacitan.
Kandungan ensiklopedia ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari sejarah, arkeologi, seni, budaya, sastra, hingga seni lukis. Setiap halaman menyuguhkan dokumentasi berharga tentang peninggalan masa lalu, sekaligus membuka ruang interpretasi baru bagi peneliti dan budayawan dalam menggali kearifan lokal. Dengan demikian, buku ini tidak hanya sekadar arsip, tetapi juga sumber inspirasi bagi pengembangan ilmu dan pelestarian warisan budaya.
Pada Kamis (6/11/2025), Amat Taufan secara simbolis menyerahkan buku Ensiklopedia Situs Pacitan kepada Ganjar, seorang dalang wayang beber yang memiliki jaringan hingga mancanegara. Prosesi penyerahan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting dalam memperluas jejaring pelestarian budaya Pacitan ke ranah global. Melalui tokoh-tokoh seni seperti Ganjar, nilai-nilai budaya lokal diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Ganjar sendiri menyampaikan ketertarikannya untuk menulis karya sastra-filsafat dalam bahasa “Arab Gundulan” atau pyigon. Ia terinspirasi oleh kedalaman makna yang tersirat dalam Ensiklopedia Citus Pacitan Kota Misteri, terutama dalam ajaran-ajaran filosofis yang mengandung nilai kemanusiaan dan spiritualitas Jawa. Upaya tersebut mencerminkan bagaimana warisan budaya dapat melahirkan refleksi baru yang bersifat universal dan lintas bahasa.
Lebih dari sekadar buku, Ensiklopedia Citus Pacitan Kota Misteri hadir sebagai ruang refleksi dan dialog lintas zaman. Ia menghubungkan masa lalu dengan masa kini melalui pengetahuan, kesenian, dan kebijaksanaan lokal. Dengan demikian, ensiklopedia ini tidak hanya menjadi rujukan ilmiah, tetapi juga simbol kesadaran budaya yang terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat Pacitan yang penuh sejarah dan nilai-nilai luhur.
