Tips Menyusun Latar Belakang Penelitian Bahasa, Sastra, dan Sosial Humaniora

Tips Menyusun Latar Belakang Penelitian Bahasa, Sastra, dan Sosial Humaniora
SHARE

Oleh: Dr. Agoes Hendriyanto

Berikut adalah tips untuk menyusun latar belakang penelitian di bidang bahasa, sastra, dan sosial humaniora dengan menggunakan pendekatan piramida terbalik:

Bagian Awal: Gambaran Umum (Konteks Global dan Lokal)

  1. Mulailah dengan Konteks Luas
    Berikan gambaran global atau tren besar yang relevan dengan topik penelitian Anda. Misalnya:

    • Dalam penelitian bahasa: perkembangan linguistik modern atau penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa.
    • Dalam penelitian sastra: pengaruh globalisasi terhadap sastra lokal.
    • Dalam sosial humaniora: perubahan nilai sosial di era digital.

    Contoh:
    “Di era digital, interaksi manusia dengan teknologi tidak hanya mengubah cara berkomunikasi tetapi juga mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan nilai budaya. Hal ini berdampak signifikan pada bahasa sebagai alat komunikasi utama manusia.”

  2. Fokus ke Konteks Regional atau Lokal
    Sempitkan pembahasan dengan menunjukkan relevansi masalah di tingkat nasional atau lokal. Identifikasi fenomena yang diamati dalam lingkup budaya, bahasa, atau masyarakat tertentu.

    Contoh:
    “Di Indonesia, munculnya fenomena alih kode dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan pengaruh globalisasi pada struktur dan penggunaan bahasa daerah.”

Bagian Tengah: Pendalaman Masalah (Urgensi dan Fakta Pendukung)

  1. Tampilkan Fakta dan Data Pendukung
    Gunakan data dari penelitian terdahulu, laporan statistik, atau observasi lapangan untuk menggambarkan masalah secara spesifik. Jika memungkinkan, sertakan hasil penelitian relevan dari jurnal terpercaya (ResearchGate, Google Scholar, dll.).

    Contoh:

    • Penelitian linguistik menunjukkan penurunan penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda.
    • Data statistik dari BPS menunjukkan hanya 15% siswa di daerah X yang fasih menggunakan bahasa daerah mereka.
  2. Analisis Gap Penelitian
    Identifikasi apa yang belum dikaji oleh penelitian sebelumnya untuk menyoroti orisinalitas penelitian Anda.
    Contoh:

    • “Sebagian besar penelitian hanya fokus pada dampak globalisasi terhadap bahasa nasional, sementara kajian tentang bahasa daerah di Indonesia masih sangat terbatas.”

Bagian Akhir: Urgensi dan Solusi

  1. Jelaskan Pentingnya Penelitian
    Paparkan konsekuensi jika masalah ini tidak segera diteliti. Tunjukkan pentingnya penelitian ini untuk ilmu pengetahuan, budaya, atau kebijakan.

    Contoh:
    “Jika fenomena ini terus diabaikan, tidak hanya bahasa daerah yang terancam punah, tetapi juga identitas budaya masyarakat Indonesia.”

  2. Tawarkan Solusi Awal
    Berikan gambaran tentang solusi yang mungkin ditawarkan penelitian Anda, baik teoritis maupun praktis.
    Contoh:

    • “Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi program revitalisasi bahasa daerah melalui pendidikan berbasis budaya.”
  3. Punculkan Judul Penelitian
    Susun judul penelitian yang mencerminkan inti kajian Anda.
    Contoh Judul:

    • “Dampak Media Digital terhadap Penggunaan Bahasa Daerah di Kalangan Generasi Z”
    • “Representasi Identitas Budaya dalam Sastra Postmodern Indonesia”

Tips Tambahan

  1. Kenali Subjek Penelitian
    Jika bidang Anda bahasa, pahami karakteristik bahasa atau dialek yang dikaji. Jika sastra, pelajari karya sastra secara mendalam.
  2. Gunakan Bahasa yang Jelas
    Hindari penggunaan istilah teknis berlebihan di bagian awal. Simpan istilah spesifik untuk bagian pembahasan atau landasan teori.
  3. Rujuk Penelitian Sebelumnya
    Perkuat latar belakang dengan merujuk minimal 4 penelitian terdahulu yang relevan, baik dalam konteks subjek, objek, atau metode.

Dengan mengikuti struktur piramida terbalik dan tips di atas, Anda dapat menyusun latar belakang penelitian yang sistematis, meyakinkan, dan relevan dengan topik kajian.

Baca Juga  Kodam I/BB Siapkan Pasukan Bantu Poldasu Hadapi Aksi Demo Anarkis