Ibu Fitri: “Nak Inilah Jati Diri Satgas TMMD Reguler 108 Tulungagung”

Ibu Fitri:  “Nak Inilah   Jati Diri Satgas TMMD Reguler 108 Tulungagung”
SHARE

PRABANGKARANEWS.COM || Tulungagung – Hari ini, Selasa (21/7/20), jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB.  Anggota Satgas TMMD dan juga warga masyarakat masih terus berjibaku dengan pekerjaannya dalam melaksanakan pekerjaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 108 Tahun Anggaran 2020,  di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung.

Sesuatu gambaran sebuah desa yang menarik, karena sebelumnya desa tersebut ibaratnya sepi tak berpenghuni.  Namun, setelah kedatangan para satgas TMMD di desa mereka, keceriaan mereka mulai tumbuh.

Karena dengan pelaksanaan TMMD ini, baik pengerjaan fisik dan non fisik.. Tak ada satupun yang terlewati oleh mereka dalam bekerja. Baik dari mulai rabat jalan cor desa, pembuatan mushola di Dusun Ngepoh, pembangunan RTLH sebanyak 10 unti di 3 dusun, MCK umum sebanyak 6 unit serta program tambahan lainnya mereka selalu mengerjakannya dengan penuh ikhlas.

Baca Juga  Mas Aji; Pelestarian dan Pengembangan Budaya sebagai Pilar Pembangunan dan Identitas Pacitan

Inilah yang menjadi tujuan utama program TMMD yakni ikut serta dengan pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan yang mereka selalu lakukan dengan bergotong royong, bahu membahu serta saling manunggal agar semua pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan dengan hasil yang baik.

Impian warga inilah yang menjadi pemicu semangat mereka dalam bekerja. Dari pagi hingga sore hari, ditambah lagi kegiatan mallam dengan melaksanakan program non fisiknya, mereka selalu berbuat yang terbaik untuk warga.

Marni, warga dusun Ngepoh, Desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung, yang memiliki cucu bernama Fitri, selalu digendongnya serta memperlihatkan si bocah saatpara satgas TMMD dan warga bekerja. Dengan cara itu, ia berharap, memori pikiran bocah tersebut selalu mengingat apa saja yang dikerjakan oleh para satgas TMMD dan warga desa sehingga di saat besar nanti ia selalu mengenangnya.

Baca Juga  Malam Lepas-Sambut Pangdam I/BB Dihadiri Forkopimda dari 4 Provinsi

Nggih memang saben dinten kulo ajari ningali bapak-bapak tentara kalih warga nyambut damel supados benjang pami sampun ageng saget ngertos makna TMMD puniko”  (Ya memang setiap hari saya ajari melihat bapak-bapak tentara sama warga bekerja agar kelak setelah dewasa dapat mengerti makna TMMD ini –Red),” ucapnya.

Seolah mengerti dengan apa yang diucapkan sang nenek, Fitri bocah yang sebetulnya belum mengerti apa-apa ini terlihat nampak mengerti dengan apa yang diungkapkan sang nenek.

Iapun tersenyum dan menampakkan gusinya yang memang gigi-gigi susunya belum tumbuh. Mungkin secara naluri, kita dapat mengerti apa yang ada di hati si bocah, bahwa dirinya mengiyakan apa yang diungkapkan oleh sang nenek.

Baca Juga  Sampaikan Permohonan Maaf, Polda Banten Akan Tindak Tegas Personel yang Melakukan Pengamanan di Luar SOP

Sementara itu, Serka Ganang nampak tersenyum melihat si Bocah yang juga tersenyum sambil menampakkan gusinya itu. Bahkan disapanya ia, “Besok adik kalau sudah besar jadilah anak yang berguna bagi warga desa, nusa, bangsa dan agama.  Apapun yang akan kamu lakukan semoga mendapatkan ridhlo oleh Allah.” (*)