Serangan Teroris di Wina Austria, Korban Keempat Meninggal Dunia dan 14 Korban Terluka

Serangan Teroris di Wina Austria, Korban Keempat Meninggal Dunia dan 14 Korban Terluka
SHARE
PRABANGKARANEWS.COM || Serangan teroris Wina, seperti diberitakan di rt.com  korban ke-4 dikonfirmasi tewas & 14 terluka, penembak terungkap sebagai pria berusia 20 tahun dihukum karena mencoba bergabung dengan ISIS

Korban keempat serangan teroris di ibukota Austria, Wina, telah meninggal.  Salah satu penyerangnya adalah seorang pemuda yang dihukum karena mencoba bergabung dengan militan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) di Suriah tahun lalu.

Kanselir Austria Sebastian Kurz telah mengkonfirmasi bahwa satu orang lagi telah tewas, menjadikan korban tewas sipil dalam serangan Wina baru-baru ini menjadi empat orang meninggal dunia.

“Korban keempat adalah seorang wanita, media Austria melaporkan, mengutip dari Kementerian Dalam Negeri Austria. Sebanyak 14 orang terluka, beberapa di antaranya parah, ” menurut Sebastian Kurz yang direlease rt.com, Selasa (3/11/2020)

Baca Juga  Pembicaraan Bilateral Presiden Jokowi dan Kanselir Angela Merkel; Bahas Industri, Investasi dan Pandemi

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan pada Senin malam (02/11/2020) di luar sinagoga utama kota Wina. Mereka kemudian melanjutkan penembakan di beberapa lokasi lain danterjadilah  baku tembak dengan polisi. Salah satu penyerang tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan, sementara salah satu kaki tangannya masih menjadi buron pihak keamanan Austria.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengungkapkan pada Selasa pagi (03/11/2020) bahwa penyerang yang terbunuh adalah seorang “Teroris Islam” yang memiliki hubungan dengan ISIS.  Sementara polisi mengatakan bahwa penyerang yang tewas tersebut memiliki rompi bunuh diri tiruan.

Karl Nehammer mengatakan kepada Kantor Pers Austria bahwa pelaku telah diidentifikasi sebagai Fejzulai Kujtim yang berusia 20 tahun. Dia mengatakan bahwa teroris itu dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena mencoba melakukan perjalanan ke Suriah dan bergabung dengan pejuang ISIS. Namun, pemuda itu dibebaskan bersyarat pada bulan Desember.

Baca Juga  Leader of The Separatist Polisario Militia, Ibrahim Ghali, Prepares to Flee from Justice in Spain

Orang tua Kujtim telah tiba dari Makedonia Utara. Dia memiliki kewarganegaraan ganda Austria dan Makedonia Utara.

Nehammer mengatakan bahwa polisi telah menggeledah 15 rumah di seluruh Wina dan kota St. Poelten, tidak jauh dari ibu kota, dan beberapa orang ditangkap.  “Sementara itu, outlet media Kurier melaporkan bahwa dua orang ditahan di St. Poelten, “mengutip keterangan polisi.