Kreatifitas Hasilkan Kerajinan Tangan Bros Batu Akik Pacitan yang Menawan
Oleh: Resi Wulandari
Pacitan Fenomena batu akik yang semakin booming saat ini penting untuk diurai sejarahnya. Salah satu fakta menunjukkan bahwa sebelum masyarakat di berbagai daerah di Indonesia ramai memperbincangkan akik, Pacitan sudah lama dikenal sebagai penghasil batu untuk perhiasan itu. Kote di tepi pantai selatan ini sejak awal tahun 1980-an sudah dikenal sebagai penghasil batu akik.
Tahun 1985, Pemkab Pacitan membentuk Unit Bina Industri Batu Mulia (Ubibam) yang kini menjadi unit pelaksana teknis (UPT) Diskoperindag. Ubibam Kabupaten Pacitan diresmikan oleh Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV di era Orde Baru, Hartarto Sastrosoenarto. Dalam fokus kerjanya, Ubibam memiliki tugas pokok mendidik dan membina perajin batu akik agar lebih terampil (Citizen6). Pengunakan batu akik ini masih booming sampai sekarang selain dibuat cicin batu akik ini juga bisa dibuat bros untuk mempercantik penggunakan jilbab wanita.
Dikalangan Pacitan saat ini ada salah satu seseorang yang memiliki usaha dalam bidang kerajinan. Dalam kerajinannya orang ini menggukan bahan dasar kawat dan batu. Usaha yang dijalankan sudah lama sempat vakum karena pekerjaan dan sekarang ini beliau membuka kembali. Seseorang ini bernama Chusna Apriyanti salah satu dosen dari STKIP PGRI Pacitan dimana beliau menjabat sebagai kaprodi dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Saat ini beliau membuat sebuah karajinan yang sangat kreatif yaitu bross yang terbuat dari kawat dan batu, bukan hanya bros saja bisa cincin, kalung, gelang, atau hiasan meja seperti bonsai. Proses pembuatannya juga harus ekstra tlaten karena penggunaan kawat ini juga gampan- gampang susah untuk diaplikasikan. Bisa dikatakan sulit karena ada beberapa orang yang sudah mencoba dan ternyata butuh kesabaran ekstra dalam membuatnya.
Kegiatan ini beliau lakukan disela- sela setelah pekerjaan selesai, pembuatannya juga lumayan lama dalam setiap 1 bros saja, karena masih harus merakit kawat dengan batu selain itu juga merakit bagaimana bentuk yang diinginkan konsumen seperti bentuk huruf, hewan, dan bentuk bunga. Sungguh sangat kreatif dalam pembuatannya, tidak ada hasil yang mengecewakan dalam satu pesanan saja. satu pesanan satu atau dua hari sudah selesai tinggal bentuk apa yang diinginkan.
Harga yang dibuat juga terjangkau sesuai dengan batu yang diingkan. Biasanya setiap batu memiliki harga yang berbeda – beda, ada yang besar, kecil,atau juga bisa dilihat dari warnanya. Beliau menjual hasil kerajinan ini via online dan secara langsung, awal membuatnya beliau memberikan hasil karyanya dengan dosen dosen sekampusnya. Pemberian ini menjadi brending untuk mempromosikan usahanya.
Pembuatan kerajinan ini sangat menarik dan baru dimata masyarakat, karena belum ada orang yang mencobanya. Pembuatan yang rumit juga membuat seseorang malas untuk mencobanya. Pembelajaran pembuatan bros saja bisa sampai 1 bulan dalam bentuk yang sudah rapi dan kokoh. Selain itu batu – batunya ini tidak setiap daerah ada dan susah didapat harus melalui pemesanan terlebih dahulu.
Penggunaan kawat yang berbeda – beda ukuran untuk membuat hasil yang bagus. Ukuran kawat yang digunakan juga banyak dari mulai yang ukuran besar sampai ukuran yang terkecil. Maka dari itu peluang yang sangat besar bila bisa berinovasi dalam kreasi batu akik dan juga kawat, karena tidak kebanyakan orang bisa membuatnya. Tinggal bagaimana menekuni dan tlaten dalam membuatnya, tidak lupa untuk sabar bila tidak ada pesanan yang datang terus berusaha tanpa menyerah.
Selain dengan promosi secara langsung via online yang biasa digunankan adalah Whattshap dan Instagram, sangat bermanfaat sekali dengan memanfatkan sosial media akan semakin banyak orang melihat hasil kerajinannya. Dibalik itu semua pembuatan bros ini juga sudah diikutkan lomba – lomba didaerah Pacitan.
Mencoba untuk mengikuti dan tentunya mendapatkan hasil mendapatkan penghargaan ataupun sertifikat menjadi seorang yang kreatif dan inovatif. Dari perlombaan ini membuat semangat dan tekat untuk teru berkarya dan mengembangkan usaha tersebut. Selain itu pengalaman baru yang didapat serta mampu membuat orang lain senang dengan karya yang dibuat walaupun harga yang tinggi tetapi konsumen puas dengan hasilnya.
