Hari Jadi ke-281 Wonogiri, Dimeriahkan Atraksi Atlet Paralayang dan Speedboat di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur
PRABANGKARANEWS.COM || Wonogiri — Puluhan atlet paralayang dan kapal speedboat turut tampil dalam peringatan Hari Jadi Wonogiri Ke-281 di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM). Selain itu peringatan HUT Wonogiri juga dilaksanakan di setiap kecamatan.
“Upacara peringatan Hari Jadi ke-281 Wonogiri digelar di sini (area parkir baru WGM). Selain itu juga dilaksanakan di setiap kecamatan,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dikutip dari istagram @wonogiriinfo Kamis (19/5).
Upacara yang digelar di area parkir baru WGM itu berbatasan langsung dengan genangan air waduk. Di kawasan genangan air itu tampak area tempat budidaya ikan karamba WGM. Seluruh peserta upacara menggunakan pakaian adat jawa.
Usai upacara, puluhan atlet paralayang terjun dari Puncak Joglo Desa Sendang menuju area WGM. Para atlet terbang sambil membawa bendera merah putih dan bendera Hari Jadi Wonogiri. Salah satu atlet paralayang mengenakan kostum kethek ogleng, sebuah seni tari khas Wonogiri.
Sementara itu, sekitar 30 pengemudi perahu speedboat yang juga mengikuti upacara di atas perahunya masing-masing, juga langsung melakukan atraksi setelah upacara selesai.
“Kebetulan saat ini ada spot baru di wisata unggulan kami WGM. Ada spot tempat parkir baru yang dibangun dari dana DAP Kemenparekraf. Hal ini sebagai bentuk optimalisasi dan merevitalisasi potensi yang ada,” katanya.
Menurutnya, peringatan Hari Jadi Wonogiri ke-281 pada 2022 merepresentasikan sebuah semangat dan komitmen baru atas pagebluk pandemi Covid-19. Selama dua tahun, pandemi telah menyebabkan kontraksi baru di semua lini.
“Atas komitmen dan disiplin bersama, pemerintah (Pemkab Wonogiri) bisa menangani Covid-19 dengan baik. Saat ini sudah tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan. Semoga masa inkubasi setelah lebaran sudah selesai dengan banyaknya pemudik yang pulang kampung,” ujarnya.
Joko Sutopo mengatakan, meski sudah mulai hidup normal, namun harus tetap beradaptasi dengan kebiasaan baru. Pemerintah akan selalu berupaya berkoordinasi dan berkomunikasi agar antara pemerintah dengan rakyat tidak ada jeda. (*)