Penggiat Kesehatan Desa Sirnoboyo, Pacitan; Laksanakan Pelatihan Deteksi Dini Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK
PRABANGKARANEWS.COM || SIRNOBOYO – Penggiat Kesehatan Desa Sirnoboyo lakukan Pelatihan Deteksi Dini Balita Stunting dan Ibu Hamil KEK pada Kamis (02/06/22) bersama Petugas Kesehatan Desa Sirnoboyo, Kec/kab.Pacitan, Provinsi Jawa Timur
Kepala Desa Sirnoboyo Eko Haryono menuturkan,”Mendukung secara penuh kegiatan terkait dengan kesehatan masyarakat Desa Sirnoboyo. Apalagi terkait deteksi dini Balita stunting dan ibu hamil terutama agar jangan sampai kekurangan energi kronis atau KEK. Selain itu juga mencegah ibu hamil memiliki berat badan dan penyimpanan energi yang rendah.”
“Seperti yang kita tahu, stunting merupakan hal yang perlu kita perhatikan dan sangat perlu dicegah. Stunting dapat menyebabkan penurunan kualitas generasi penerus seperti yang kita tahu selama ini, oleh karena itu sosialisasi seperti ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dan penggiat kesehatan desa Sirnoboyo supaya stunting dapat diminimalisir dan diatasi dengan baik, ” ujar bapak Eko Haryono selaku Kepala Desa Sirnoboyo
Selain itu Suparti selaku Alhi Gizi dari Puskermas Pacitan juga menuturkan bahwa stunting merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan oleh ibu-ibu ataupun penggiat kesehatan di Desa Sirnoboyo, dilansir dari istagram @pemdes_sirnoboyo.
“Stunting sangat berdampak buruk bagi kecerdasan anak, dari gizi saja sudah kurang apalagi kecerdasannya serta tingkat produktivitas anak pun juga sangat berkurang tidak seperti anak sebayanya yang sehat, anak menjadi tidak bertenaga dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya” ujarnya
Menggunakan indikator Pertumbuhan Anak (TB/U) ibu-ibu peserta pelatihan mencoba untuk menganalisis dan mempraktekkan kondisi kesehatan gizi anak yang baik dan buruk melalui grafik yang disediakan dengan didampingi oleh Suparti.
Dengan diketahuinya indikator pertumbuhan anak yang baik ataupu buruk maka peserta pelatihan dianjurkan memberikan pemenuhan gizi bagi anak mulai dari balita agar stunting dapat dicegah.
Oleh karena itu pemenuhan gizi oleh ibunda merupakan hal yang sangat penting bagi pertumbuh kembangan anak agar tidak mengalami stunting seperti pemberian ASI eksklusif secara penuh bagi balita, tambahnya.
Didampingi oleh budan desa Sirnoboyo kegiatan tersebut berjalan dengan aktif, interaktif, dan lancar. Kegiatan deteksi dini balita stunting diikuti oleh ibu-ibu penggiat kesehatan seperti posyandu yang terwakilkan dari seluruh dusun di Desa Sirnoboyo, Kec/kab.Pacitan, Provinsi Jawa Timur.
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut diharapkan seluruh warga masyarakat desa Sirnoboyo tanggap dalam deteksi dini Balita stunting dan Ibu hamil KEK (*)