Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare, Ponorogo Penyangga Pangan di Jawa Timur
PRABANGKARANEWS.COM || PONOROGO – LAHAN sawah di Desa Turi Kecamatan Jetis, mewakili Kabupaten Ponorogo dalam kegiatan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare. Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Pramono mengikuti kegiatan panen raya serentak se-Indonesia itu, Jumat (10/3/2023). Ponorogo tercatat sebagai daerah penyangga pangan di Jawa Timur.
‘’Ponorogo berada di peringkat tujuh se-Jawa Timur untuk produktivitas padi,’’ kata Agus Pramono.
Menurut dia, produksi padi di Ponorogo harus dijaga dan dipertahankan. Apalagi, lahan sawah kini bertambah. Pemkab Ponorogo selama ini getol membangun sumur dalam. Dari target 250 sumur dalam yang terbangun hingga 2024, kini sudah separo rampung, dilansir dari laman ponorogo.go.id.
Sekda Ponorogo Agus Pramono bersama Kadispertahankan Masun menaiki combine harvester ketika panen padi di Kecamatan Jetis, pada hari Jumat (10/3/2023).
‘’Dari sisi jumlah dan kualitas panen perlu dipertahankan. Harga beras secara nasional sekarang ini cukup tinggi,’’ terang Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo Masun mengatakan bahwa lahan pertanian seluas 21.834 hektare yang hasil padinya siap untuk dipanen selama satu tahun ke depan di Ponorogo. ‘’Dengan produksi padi sekitar 459.000 ton,’’ jelas Masun.
Melalui agroinput yang bagus, ketersediaan pupuk dan bibit yang berkualitas, maka produktivitas padi di Ponorogo bakal meningkat. Pembangunan sumur dalam selama ini sudah membuat lega 140 ribu petani yang tergabung dalam 1.900 kelompok di Ponorogo karena kebutuhan air sawah tercukupi. Sebab, dominasi air untuk kebutuhan bercocok tanam mencapai 80 persen layaknya cairan tubuh manusia.
Satu unit sumur dalam dengan kedalaman rata-rata 80 meter mampu mengairi sekitar 10 hektare hingga 20 hektare sawah dengan durasi pengairan selama 20 hari. (kominfo/fad/hw)