Ketua STKIP PGRI Pacitan Monitoring Mahasiswa KM 5 Penugasan SDN 2 Borang
PRABANGKARANEWS.COM || PACITAN – Ketua STKIP PGRI Pacitan Dr. Mokodi, M.SI didampingi Koordinator KM 5 STKIP PGRI Pacitan Chusna Apriyanti, M.Pd monitoring mahasiswa STKIP PGRI Pacitan yang bertugas di SD Negeri 2 Borang, Kecamatan arjosari, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, hari Jum’at (19/5/2023).
Dr. Mukodi, M.SI mengucapkan Alhamdulillah program KM 5 penugasan di SD Negeri 2 Borang berdasarkan hasil monitoring berjalan dengan baik. Program “Kampus Mengajar 5” sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa atau alumni perguruan tinggi dengan sekolah-sekolah terutama di SD negeri Borang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.
“Guru dan Kepala sekolah mahasiswa KM 5 sangat membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 2 Borang. Semoga dengan penugasan mahasiswa STKIP PGRI Pacitan di SD Negeri 2 Borang bisa meningkatkan mutu pendidikan terutama literasi dan numerasi di SD Negeri 2 Borang,” jelas Dr. Mukodi.
“Mahasiswa Kampus Mengajar 5 STKIP PGRI Pacitan, penugasan SD Negeri 2 yang telah berjalan 13 minggu telah berhasil berkolaborasi dengan guru dan pihak sekolah. Waktu yang hanya tersisa 3 minggu lagi bisa dimanfaatkan untuk menuntaskan program kerja individu dan kelompok dalam meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah,” jelas Dr. Mukodi, M.SI.
“Kebetulan hari ini Ketua STKIP PGRI Pacitan tidak ada agenda kegiatan. Sehingga bisa melakukan monitoring bersama saya ke ke SD N 2 Borang. Ketua juga melihat secara langsung kegiatan KM 5 yang telah memasuki minggu ke 13 ini telah sesuai dengan rencana. Memberikan motivasi kepada mahasiswa STKIP PGRI Pacitan untuk KM 5 untuk memaksimalkan waktu hanya hanya tersisa 3 minggu,” jelas Chusna Apriyanti.
Chusna Apriyanti sebagai koordinator Program “Kampus Mengajar” semoga kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa atau alumni perguruan tinggi untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pendidikan khususnya literasi dan numerasi di sekolah terpencil. Selain memberikan pengalaman mengajar, program ini juga dapat memperluas wawasan dan pemahaman peserta tentang tantangan pendidikan di wilayah-wilayah tersebut. (*)
