Ekosistem Wayang Beber sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestarian di Desa Gedompol

Ekosistem Wayang Beber sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestarian di Desa Gedompol
SHARE

PRABANGKARANEWS || PACITAN –  Pada hari kedua kunjungan Tim Ekosistem Wayang Beber, mereka berkunjung ke Balai Desa Gedompol, Kecamatan Dorojo, Kabupaten Pacitan, pada Rabu (2/8/2023). Kepala Desa Gedompol menjelaskan tentang ekosistem Wayang Beber, terutama dalam subsistem konsumsi dan partisipasi di Desa. Salah satu upacara tahunan yang diadakan adalah upacara bersih desa, di mana lakon dari 24 gulung Wayang Beber diambil untuk merayakan acara tersebut.

Kepala Desa Gedompol juga memiliki rencana menanam tanaman Daluang di sepanjang jalan Cemeng-Widoro sebagai upaya untuk mendukung ekosistem, terutama dalam menyediakan bahan baku kertas Deluwang sebagai bahan dasar Wayang Beber. Mas Tri, ahli waris Wayang Beber Pacitan dan kini menjadi pegawai di Kecamatan Donorojo, menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim ekologis.

Baca Juga  Kick Off Vaksinasi Booster di Kabupaten Pacitan

Selain itu, tim juga berdiskusi dengan pendidik di SD N 1, 2, dan 3 Kedompol, dengan narasumber dari Nariyanto Kepala Sekolah SDN 1 Kedompol, Suparno Kepala Sekolah SD N 3 Kedompol, serta Danang dan Murdiyanto. Wayang Beber telah menjadi roh berdirinya Desa Gedompol dengan nama-nama dusun yang diambil dari tokoh dalam Wayang Beber, seperti Karang Talun, Karang Jamaprang, Karang Teken, dan Karang Cabe. Tokoh-tokoh Wayang Beber juga telah digambar di tembok kelas SD sebagai bentuk pengenalan budaya lokal kepada siswa.

Pada bulan Agustus, Desa Gedompol juga akan menampilkan sendratari yang terinspirasi dari cerita dalam jagong Wayang Beber. Meskipun upaya pelestarian budaya ini berlangsung, ada tantangan untuk meningkatkan muatan lokal, terutama di Sekolah Dasar, yang menjadi hal penting bagi mereka. (*)

Baca Juga  Presiden Joko Widodo; Meresmikan Bendungan Tukul Pacitan Jawa Timur