Tragedi Banjir dan Badai di Libya Timur: Ribuan Korban Tewas dan Hilang

Tragedi Banjir dan Badai di Libya Timur: Ribuan Korban Tewas dan Hilang
SHARE

PRABANGKARANEWS || Sebuah bencana banjir besar di Libya telah mengakibatkan perkiraan sekitar 10.000 orang hilang dan ribuan korban tewas, demikian diungkapkan oleh seorang pejabat dari Federasi Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC). Kota Derna, yang terletak di bagian timur Libya, mengalami musibah ini ketika bendungan jebol, menyebabkan sekitar seperempat kota tersebut tergenang banjir.

Libya timur telah diguncang oleh bencana alam yang menghancurkan, dengan pihak berwenang melaporkan bahwa setidaknya 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya dinyatakan hilang setelah banjir bandang melanda kota Derna. Bencana ini terjadi menyusul badai besar dan hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

Badai Daniel, yang sebelumnya telah melanda Yunani pekan sebelumnya, menerjang wilayah Mediterania pada Minggu lalu, menyebabkan banjir hebat yang merendam jalan-jalan dan menghancurkan berbagai bangunan di Derna. Selain itu, badai ini juga berdampak pada permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi, yang merupakan kota terbesar kedua di Libya.

Baca Juga  Gubernur Jawa Timur Ajak Wisatawan Manfaatkan Fenomena Pasir Bersalju di Gunung Bromo

PBB di Libya telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan darurat guna mendukung upaya respons yang dilakukan oleh otoritas setempat dan nasional. Mereka terus memantau situasi dan siap untuk memberikan bantuan bagi para korban, dilansir dari Antaranews.com, Rabu (13/9/2023).

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, telah memerintahkan pemerintah Qatar untuk mengirimkan bantuan kepada daerah-daerah terdampak di Libya timur. Ini merupakan langkah kemanusiaan penting dalam upaya menyelamatkan dan membantu warga yang terkena dampak bencana ini.

Hingga saat ini, lebih dari 1.000 jenazah telah ditemukan, dan korban tewas diperkirakan masih terus bertambah. Menurut seorang menteri dalam pemerintahan yang menguasai wilayah timur Libya, “Korban tewas begitu banyak dan mungkin mencapai ribuan.”

Baca Juga  Beasiswa Ajinomoto 2023 untuk Kuliah S2 di Jepang

IFRC telah merespons bencana ini dengan merencanakan peluncuran penggalangan dana darurat untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Libya. Tantangan yang dihadapi dalam upaya bantuan ini mencakup akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan dasar, pelayanan kesehatan, tempat perlindungan, serta pengelolaan shelter, penyediaan makanan dan kebutuhan non-makanan bagi para korban. (*)