Bupati Ponorogo Targetkan Bisa Mengurangi Kemiskinan Ekstrem sampai 0 % tahun 2025

Bupati Ponorogo Targetkan Bisa Mengurangi Kemiskinan Ekstrem sampai 0 % tahun 2025
SHARE

PRABANGKARANEWS || PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025. Posisi pertumbuhan ekonomi Ponorogo sudah di atas angka nasional yang 5,05 persen dan Jawa Timur 4,95 persen,’’ kata Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko,  yang berlangsung di Sasana Praja, Senin (4/3/2024).

Bupati  menyebut bahwa ekonomi Ponorogo diproyeksikan tumbuh sekitar 5,4 persen pada tahun mendatang, melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional dan Jawa Timur.

Bupati juga menetapkan target untuk mengurangi kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen pada 2025 dengan menggarisbawahi pentingnya upaya bersama untuk mencegah kemiskinan yang persisten di kalangan warga. Dia mengemukakan visi, misi, dan tema pembangunan Kabupaten Ponorogo yang didasarkan pada semboyan Harmonis, Elok, Bergas, Amanah, Takwa (HEBAT), serta komitmennya terhadap Nawa Darma Nyata.

Baca Juga  Jordi Amat dan Yance Sayuri Cedera, STY Panggil 3 Pemain Pengganti

Prioritas pembangunan tetap pada sektor pertanian yang mendukung industri pariwisata dengan peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan, termasuk pembangunan Monumen dan Museum Reog sebagai pusat perhatian wisatawan.

Bupati menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi prioritas mengingat mayoritas penduduk Ponorogo adalah petani, sementara tingkat kunjungan wisatawan yang meningkat diharapkan akan mendukung perekonomian lokal, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Di musrenbang, berbagai indikator capaian pembangunan dipaparkan, menunjukkan bahwa sebagian besar telah melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Ekonomi Ponorogo tahun depan diproyeksikan tumbuh sekitar 5,4 persen dari angka tahun ini di kisaran 5,14 persen. ‘’Ketika semua sektor sudah berjalan dengan baik, saya optimistis perekonomian terus tumbuh.
Angka yang disebut Kang Bupati itu cukup realistis karena target tingkat pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ponorogo 2021-2026 akan finish di angka 5,6 persen. Bahkan, Kang Bupati berani pasang target menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2025 mendatang karena tidak menghendaki warganya miskin permanen.
‘’Apapun yang terjadi orang miskin tidak boleh selalu miskin, nah ini PR (pekerjaan rumah) yang harus kita pikirkan bersama sama,’’ terangnya sembari tidak memungkiri bahwa kemiskinan di Ponorogo saat ini masih tersisa sekitar 9,53 persen. Kang Bupati tak lupa kembali memaparkan visi, misi, dan tema pembangunan Kabupaten Ponorogo yang mengusung semboyan Harmonis, Elok, Bergas, Amanah, Takwa (HEBAT).
Tidak ketinggalan Nawa Darma Nyata sesuai janji politiknya. Pun, fokus pembangunan tetap memprioritaskan sektor pertanian yang mendukung industri pariwisata dengan sokongan peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan. ‘’Saya menginginkan penerimaan PAD (pendapatan asli daerah) dari pariwisata mencapai satu triliun rupiah.
Pembangunan Monumen dan Museum Reog yang akan menjadi episentrum (pusat perhatian) wisatawan di Ponorogo sudah mencapai 60 persen. Target PAD satu triliun bukan tidak mungkin tercapai,’’ tegasnya. Menurut Kang Bupati, sektor pertanian tetap menjadi prioritas karena mayoritas penduduk Ponorogo adalah petani.
Selain itu, nyaris sepertiga luas Ponorogo terdiri dari lahan pertanian. Sementara itu, tingkat kunjungan wisatawan yang meningkat pesat bakal menggerakkan roda perekonomian termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah.
Dalam musrenbang yang diikuti berbagai elemen masyarakat itu juga ditunjukkan indikator capaian pembangunan selama ini. Mulai nilai tukar petani, pertumbuhan ekonomi, indeks gini, indeks pembangunan manusia, persentase kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, indeks disparitas wilayah, dan indeks reformasi birokrasi. Angka-angkanya sudah melampaui target. (kominfo/win)