Kesadaran Warga Bersihkan Tumpukan Sampah serta Rumpun Bambu Menggunung di DAM Sungai Ngerjoso, Desa Sukoharjo, Pacitan

Kesadaran Warga Bersihkan Tumpukan Sampah serta Rumpun Bambu Menggunung di DAM Sungai Ngerjoso, Desa Sukoharjo, Pacitan
SHARE

PRABANGKARANEWS, PACITAN – Tumpukan sampah serta rumpun bambu menggunung di DAM sungai Ngerjoso, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan. Hal ini akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pacitan dalam beberapa hari terakhir.

Sampah, menjadi masalah bersama masyarakat di seluruh belahan dunia. Tak terkecuali bagi warga di Desa Sukoharjo, Pacitan. Plastik-plastik yang terhanyut di sepanjang sungai Ngerjoso (Anak Sungai Grindulu) yang melintasi di desa itu sempat menjadi momok mengerikan pada akhir 2017 Pperistiwa yang membuat warga trauma yakni banjir bandang menerjang akibat badai siklon tropis.

“Kalau mengingat tahun 2017, kita masyarakat setiap pas hujan deras datang misalnya beberapa hari rasanya kita selalu ingin waspada dan hati-hati tentunya, karena ya kita trauma karena banjir dulu itu,” ujar  Ego Kamis (13/3/24).

Baca Juga  PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT MAHABHARATA DI INDIA DAN JAWA

“Banjir yang terjadi akhir tahun 2017 silam menjadi trauma besar bagi masyarakat desa apalagi warga yang rumahnya berdampingan dengan aliran sungai, “jelas Ego

“Tanggul-tanggul ini sangat berfungsi dan bermanfaat besar untuk kami, tapi ya tentunya jika ada relokasi dana dari pemerintah, kami warga sekitar tentunya ingin memperbaiki kualitas dari tanggul ini supaya pada waktu air sungai naik kita tidak perlu khawatir lagi”, imbuh  Yugo.

Yugo menjelaskan, jika volume air sungai di Desa Sukoharjo ini menjadi penuh dan mengalami pengeluapan yang amat cepat dan drastis apabila curah hujan dengan intensitas tinggi dari hari- kehari. Maka tak heran jika warganya mengalami kekhawatiran yang amat besar dan kehati-hatian.

Baca Juga  Laklak Bali: Kue Tradisional yang Manis dan Lembut dengan Sentuhan Budaya Bali

“Upaya besar yang dilakukan pemerintah desa setempat dan bantuan dari masyarakat tentunya sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya guna mengatasi dan menghindari meluapnya air sungai apalagi jika sampai terjadi banjir,” jelas Hamka.

“Warga selalu mengadakan kerja bakti rutin yang diadakan setiap hari minggu, namun apabila intensitas hujan tinggi tentunya tak sedikit warga yang ingin melakukan bersih kali setiap harinya, guna mengantisipasi tingginya volume air, tumpukan-tumpukan sampah yang menumpuk di Dam Ngerjoso ini sebisa mungkin kami bergotong royong untuk melakukan pengangkatan dan pembersihan supaya air sungai dapat mengalir tanpa membawa sampah,” ujar  Hamka, yang merupakan Ketua RT setempat.

Pewarta: Septin Lavida Cipta- PGSD STKIP PGRI Pacitan

Baca Juga  Menerapkan Total Quality Management (TQM) dengan Empat Prinsip Utama untuk Sukses Organisasi

Editor: M Rafid