Perbedaan Tujuan dan Tekanan Sosial Mendorong Penurunan Angka Pernikahan

Perbedaan Tujuan dan Tekanan Sosial Mendorong Penurunan Angka Pernikahan
SHARE

PRABANGKARANEWS || Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, menyatakan bahwa perbedaan tujuan antara laki-laki dan perempuan menjadi salah satu alasan utama yang menyebabkan penurunan angka pernikahan. Umumnya, tujuan pasangan menikah di Indonesia masih berkisar pada prokreasi atau untuk menghasilkan keturunan.

Dr. Hasto juga mengungkapkan bahwa rata-rata usia perempuan yang menikah cenderung mundur, dari 20 tahun menjadi 22,3 tahun. Selain itu, tekanan dari lingkungan sekitar juga menjadi faktor penting yang membuat masyarakat enggan melangsungkan pernikahan, dikutip dari Antaranews.com Minggu (10/3/24).

Penurunan angka pernikahan merupakan fenomena yang perlu mendapat perhatian serius, mengingat implikasinya terhadap struktur keluarga dan pertumbuhan populasi. Hal ini menunjukkan perlunya penanganan terhadap perbedaan tujuan dalam menikah serta tekanan sosial yang dialami masyarakat.

Baca Juga  KRI Sultan Iskandar Muda-367, Dikunjungi Komandan MTF Lebanon di Pelabuhan Beirut