KKN UNS; Pentas Seni Hidupkan Kembali Pasar Krempyeng dan Dorong Pertumbuhan UMKM di Desa Saradan
WONOGIRI || Pasar Krempyeng, yang telah lama menjadi ikon di Desa Saradan, kembali meriah dengan digelarnya acara Pentas Seni pada awal Agustus 2024. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali UMKM di Desa Saradan, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri yang sempat lesu. Diselenggarakan oleh karang taruna setempat, acara ini berhasil menarik banyak perhatian warga yang antusias untuk menikmati berbagai pertunjukan seni tradisional.
Pentas Seni ini menampilkan berbagai pertunjukan, seperti tari gambyong, kethek ogleng, dan dagelan yang berhasil menghibur pengunjung dari berbagai kalangan usia. Acara ini bertujuan tidak hanya untuk menghidupkan kembali suasana Pasar Krempyeng yang sempat vakum, tetapi juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda yang ada di Desa Saradan.
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Saradan juga turut berpartisipasi dalam re-opening Pasar Krempyeng ini. Mereka menyajikan hiburan berupa dagelan yang berjudul “Saradan Loh Jinawi,” yang menceritakan kisah Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji sambil menampilkan kekayaan alam Desa Saradan yang subur dan makmur. Kepala Desa Saradan, Supardjo, juga ikut ambil bagian dalam acara ini dengan memperkenalkan program unggulan desa dan slogannya.
Mahasiswa KKN UNS Sabtu (17/8/24) melaporkan kepada jurnalis Prabangkaranews, berbagai pelaku UMKM turut meramaikan acara ini dengan menjajakan beragam produk, mulai dari makanan hingga wahana permainan anak-anak. Pipit, seorang penjual Pentol Gobyos, mengungkapkan bahwa penjualannya meningkat pesat berkat acara ini, dan ia mendukung diadakannya pentas seni secara rutin di Pasar Krempyeng.
“Respon positif dari pengunjung dan pemilik UMKM menunjukkan bahwa acara seni semacam ini tidak hanya memperkaya budaya lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan menarik lebih banyak pengunjung ke pasar,” tutupnya.
Penulis: Diva Naswa Abdilah
Editor: M Rafid