Kertas Daluang sebagai Media Seni dan Pertunjukan Wayang Beber: “Mābhyāsa Likhita Atitānāgata” Mempelajari Masa Lampau dan Masa Depan

Kertas Daluang sebagai Media Seni dan Pertunjukan Wayang Beber: “Mābhyāsa Likhita Atitānāgata” Mempelajari Masa Lampau dan Masa Depan
SHARE

YOGYAKARTA, PRABANGKARANEWS  || Pada Minggu, 22 September 2024, akan dilaksanakan pameran dan pertunjukan bertajuk “Mābhyāsa Likhita Atitānāgata” di Griya Abhipraya Purbonegoro, Yogyakarta. Acara ini dimulai pukul 19.00 WIB dengan menampilkan Wayang Beber Tawangalun dari Pacitan, dibawakan oleh dalang Tri Hartanto, pewaris generasi ke-16 Wayang Beber Pacitan.

Pameran ini berlangsung dari 22 hingga 28 September 2024, mulai pukul 13.00 hingga 18.00 WIB, dengan tema “Mempelajari Dokumen Masa Lampau dan Masa Depan.” Pameran ini diadakan oleh Komunitas Banyumangsi yang bertujuan menghidupkan kembali teknologi tradisional pengolahan kertas daluang, yang terbuat dari pohon mulberry dan digunakan dalam budaya tulis kuno di Indonesia.

Daluang memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan Indonesia, mulai dari naskah kuno hingga seni seperti Wayang Beber. Teknik pengolahan kertas ini telah diajarkan dalam serangkaian workshop yang diadakan sebelumnya, dengan peserta dari kalangan umum dan seniman. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pemajuan Budaya 2024, di bawah naungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X.

Baca Juga  Riset Grup Filologi Melayu FIB UNS Mengadakan Webinar Internasional

Acara ini juga mengapresiasi para peserta workshop, sekaligus menjadi media untuk kembali memperkenalkan pencapaian leluhur dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengolahan media tulis dan seni. Pertunjukan Wayang Beber oleh Tri Hartanto akan digelar di ruang terbuka dengan nuansa lebih luas.