Workshop Tari Keling di Kalipelus: Pelestarian Budaya Lokal melalui Agenda Rawat Jagad Pacitan 2024

Workshop Tari Keling di Kalipelus: Pelestarian Budaya Lokal melalui Agenda Rawat Jagad Pacitan 2024
SHARE

PRABANGKARANEWS || Pada Minggu, 15 September 2024, di Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, dilaksanakan Workshop Tari Keling sebagai bagian dari agenda Rawat Jagad Pacitan 2024 yang diinisiasi oleh Yayasan Kangen Pacitan.

Narasumber dalam acara ini adalah  Wulan dari Yayasan Kangen Pacitan dan  Ika dari Sanggar Gage Pacitan. Workshop ini bertujuan untuk melestarikan kembali Tari Keling, sebuah warisan budaya leluhur Desa Kalipelus.

Wulan menjelaskan bahwa Desa Kalipelus memiliki potensi budaya berupa Tari Keling yang perlu dihidupkan kembali. Salah satu warga setempat menguatkan hal tersebut dengan menceritakan bahwa ia pernah menyaksikan tarian ini pada tahun 1973 di Dusun Batulapak.

Tari Keling konon merupakan tradisi warga Desa Kalipelus sebagai bentuk pelepas lelah setelah panen raya, di mana penari menutupi tubuh mereka dengan warna hitam dari arang. Sayangnya, pada masa itu belum ada dokumentasi visual berupa foto atau video. Pembuatan ulang tarian ini didasarkan pada cerita warga lokal, Bapak Ponidi, yang dulu menjadi pengendang Tari Keling.

Baca Juga  Penyaluran BLT-DD Tahap I di Kabupaten Pacitan Berjalan Sukses dan Tepat Sasaran, Berkat Kerja Keras Semua Komponen

Selama workshop, selain mempelajari sejarahnya, warga juga berlatih bersama. Demo tari dilakukan terlebih dahulu oleh tim penari, kemudian diikuti latihan bersama dari awal hingga akhir gerakan. Antusiasme warga Kalipelus dalam mengikuti workshop dan pelatihan ini sangat tinggi.

Pewarta: Anisia P