[VIDEO] Situs dan Museum Song Terus Pacitan
![[VIDEO] Situs dan Museum Song Terus Pacitan](https://prabangkaranews.com/wp-content/uploads/2025/01/5-1-25-2.jpg)
Situs dan Museum Song Terus yang terletak di Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu merupakan salah satu lokasi penting dalam penelitian prasejarah Indonesia. Situs ini menyimpan jejak budaya dan perubahan lingkungan selama ratusan ribu tahun, mencerminkan perkembangan adaptasi manusia terhadap lingkungan sejak masa Pleistosen akhir hingga Holosen.
Sejarah dan Konsep Museum Song Terus
Museum ini dibangun sebagai upaya untuk melestarikan dan mempresentasikan warisan budaya prasejarah yang ditemukan di kawasan Gunung Sewu, sekaligus melengkapi narasi sejarah manusia prasejarah di Indonesia, seperti yang ada di Situs Sangiran. Pendirian museum ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, dengan visi untuk menyampaikan sejarah perkembangan budaya prasejarah yang terkait erat dengan adaptasi teknologi dan budaya manusia terhadap potensi lingkungannya.

Perjalanan Pembangunan
- Sayembara Desain (2015)
Proses desain bangunan museum dilakukan melalui sayembara yang melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia. Desain karya PT. Urbane Indonesia terpilih sebagai pemenang karena dianggap mampu merepresentasikan tema prasejarah dengan baik. - Pembangunan Fisik (2016–2019)
Pembangunan gedung museum berlangsung selama tiga tahun dengan fokus pada arsitektur yang sesuai dengan narasi prasejarah kawasan Gunung Sewu. - Penataan Ruang Pamer (2020)
Setelah gedung selesai, dilakukan penataan ruang pamer untuk menampilkan koleksi dan informasi secara interaktif dan edukatif. - Peluncuran (2022)
Museum Song Terus resmi diluncurkan pada 12 Oktober 2022 bersama Museum Batik Indonesia dan Museum Semedo, memperluas jaringan museum nasional yang mendukung pelestarian dan edukasi budaya.
Isi dan Tujuan Museum
Museum ini bertujuan untuk:
- Menyampaikan narasi perkembangan budaya manusia prasejarah di Indonesia, khususnya di kawasan Gunung Sewu.
- Menyediakan informasi ilmiah tentang perubahan lingkungan, teknologi, dan budaya manusia dari masa Pleistosen hingga Holosen.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian cagar budaya prasejarah.
Koleksi yang ditampilkan mencakup temuan artefak, seperti alat-alat batu, fosil, serta rekonstruksi lingkungan prasejarah.
Pengelolaan
Museum Song Terus berada di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang memastikan keberlanjutan pelestarian dan fungsi edukatifnya.
Museum ini adalah salah satu destinasi edukasi dan wisata budaya yang penting, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga bagi dunia internasional yang tertarik pada sejarah dan perkembangan manusia prasejarah.
Pewarta: Salsabila Khoirunnisa, Yuni Kristiyani, Musab Ali, Dyah Keptiana (PBSI STKIP PGRI Pacitan)