Jepang Akan Ekspor Karbon ke Malaysia Mulai 2028, Proyek CCS Skala Besar Pertama di Asia

PRABANGKARANEWS, Tokyo — Jepang mengambil langkah berani menuju target netral karbon dengan merencanakan ekspor karbon dioksida (CO₂) yang ditangkap ke Malaysia mulai tahun 2028. Inisiatif ini menandai salah satu kerja sama penyimpanan karbon lintas negara pertama dan terbesar di kawasan Asia, dilansir dari Seasia.News Selasa (29/4/25).
Dalam proyek yang didukung oleh pemerintah Jepang, perusahaan-perusahaan seperti Kansai Electric Power dan Idemitsu Kosan akan menangkap emisi CO₂ dari fasilitas industri di Jepang, kemudian mengubahnya menjadi bentuk cair untuk dikirim ke Malaysia. Di sana, karbon akan disimpan secara permanen di ladang gas lepas pantai yang sudah tidak aktif dan berada jauh di bawah dasar laut.
Proyek lintas batas ini merupakan bagian dari strategi Green Transformation (GX) Jepang, yang menekankan bahwa teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) harus melengkapi energi terbarukan, terutama dalam mendekarbonisasi sektor-sektor sulit seperti baja dan kimia.
Bagi Malaysia, kerja sama ini menghadirkan manfaat ekonomi dan lingkungan, termasuk pemanfaatan ulang ladang gas tua, peningkatan investasi asing, serta memperkuat posisinya sebagai pemimpin ekonomi hijau di Asia Tenggara.
Seiring meningkatnya tekanan global untuk mengatasi krisis iklim, kemitraan ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi internasional, inovasi teknologi, dan tanggung jawab lingkungan bersama dapat menghasilkan solusi nyata dan berskala besar menuju masa depan rendah karbon