Jawa Timur Terdepan dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih: 1.247 Koperasi Sudah Berdiri!

PRABANGKARANEWS, Surabaya — Jawa Timur kembali menegaskan posisinya sebagai provinsi pelopor dalam penguatan ekonomi kerakyatan. Hingga akhir April 2025, tercatat 1.247 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih telah resmi terbentuk, menjadikannya provinsi dengan kontribusi terbesar di Indonesia dalam mendukung percepatan program nasional tersebut.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, mengungkapkan hal ini dalam acara Peluncuran dan Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Surabaya, Rabu (30/4). Ia menyebut bahwa dari total jumlah tersebut, 1.166 adalah koperasi desa (Kopdes) dan 81 koperasi kelurahan (Kopkel).
“Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Kopdes/Kopkel Merah Putih. Sosialisasi gencar kami lakukan bersama berbagai stakeholder di seluruh Indonesia, dan Jawa Timur adalah contoh nyata keberhasilan pelaksanaannya,” jelas Wamenkop Ferry.
Untuk mempermudah implementasi, Kementerian Koperasi juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No. 1 Tahun 2025 sebagai panduan pembentukan Kopdes/Kopkel. Tak hanya itu, solusi pembiayaan akta koperasi pun telah difasilitasi melalui kerja sama dengan para notaris, lengkap dengan rancangan model bisnis koperasi dan modul pelatihan operasional.
Wamenkop Ferry menegaskan, koperasi Merah Putih bukan sekadar formalitas administratif. Ia akan menjadi alat pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, memotong jalur distribusi panjang, sekaligus melindungi warga dari jeratan pinjaman online ilegal, rentenir, dan tengkulak.
“Program ini juga mendukung visi Presiden terpilih, Pak Prabowo Subianto, yang ingin memastikan pembangunan tak lagi tersentralisasi di kota-kota besar, melainkan menyebar hingga ke pelosok desa,” ujarnya. Ia pun optimis, langkah ini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.
Dalam kunjungan yang turut didampingi Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi, Wamenkop menyampaikan apresiasi atas respon cepat Pemerintah Daerah Jawa Timur. Menurutnya, sinergi antara pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan.
“Jawa Timur luar biasa. Progres dan kecepatannya dalam membentuk koperasi patut dicontoh. Ini menjadi bukti bahwa dengan niat, kerja sama, dan komitmen, koperasi bisa kembali menjadi tulang punggung ekonomi bangsa,” pungkasnya.