Mensos Saifullah Yusuf Tegas: Sekolah Rakyat Harus Bebas dari KKN dan Pelanggaran!
PRABANGKARANEWS, Jakarta — Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mengeluarkan peringatan keras terhadap potensi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Mensos menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan biasa, melainkan sebuah terobosan untuk memberi akses belajar bagi masyarakat miskin yang selama ini terpinggirkan. Karena itu, ia mengingatkan semua pihak — mulai dari panitia lokal hingga penyelenggara di tingkat daerah — untuk tidak bermain-main dengan integritas.
“Jangan ada KKN dalam penerimaan atau pelaksanaan Sekolah Rakyat. Ini program untuk rakyat miskin, harus dijalankan secara bersih dan adil,” tegasnya.
Mensos juga menggarisbawahi pentingnya prosedur rekrutmen yang transparan, objektif, dan berpihak kepada yang benar-benar membutuhkan. Ia meminta kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengontrol secara ketat proses seleksi siswa-siswi agar program ini tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu, dilansir dari Antaranews Jum’at (2/5/25).
Dengan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini, Mensos Saifullah Yusuf meyakini bahwa Sekolah Rakyat dapat menjadi titik balik dalam pengentasan kemiskinan struktural, asalkan dijalankan secara jujur, profesional, dan penuh tanggung jawab. (Muhammad Zulfikar / Antaranews)
