Pengembangan Wisata Harus Diiringi dengan Peningkatan Aksesibilitas Menuju Pacitan

Pengembangan Wisata Harus Diiringi dengan Peningkatan Aksesibilitas Menuju Pacitan
SHARE

Oleh: Dr. Agoes Hendriyanto (*)

(*) Akademisi, Praktisi, Peneliti

Pacitan, yang dikenal dengan keindahan alamnya seperti pantai-pantai eksotis, goa-goa megah, hingga warisan budaya yang khas, memiliki potensi wisata yang luar biasa besar. Namun, potensi ini tidak akan maksimal tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, terutama dalam hal aksesibilitas.

Salah satu langkah strategis yang harus menjadi perhatian utama adalah meningkatkan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan akses menuju Pacitan. Saat ini, tantangan geografis yang dihadapi Pacitan – seperti kondisi jalan berkelok, terbatasnya transportasi umum, serta jauhnya akses dari pusat kota besar – masih menjadi penghambat utama kedatangan wisatawan dalam jumlah besar.

Apa yang bisa dilakukan?

  1. Peningkatan kualitas jalan provinsi/kabupaten harus diprioritaskan.

  2. Pengembangan moda transportasi publik yang terjangkau dan terintegrasi, seperti bus wisata atau travel reguler dari kota-kota besar seperti Yogyakarta, Solo, atau Surabaya.

  3. Promosi digital yang tidak hanya menampilkan keindahan destinasi, tapi juga menjelaskan secara praktis bagaimana cara termudah dan ternyaman menuju Pacitan.

Baca Juga  PMI Manufaktur Indonesia Bulan Desember Ungguli Negara Asean dan Tiongkok

Selain itu, perlu ada kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, agar pengembangan infrastruktur ini terencana secara menyeluruh dan tepat sasaran. Ketika akses menuju Pacitan menjadi lebih mudah dan nyaman, maka arus wisatawan akan meningkat, sektor ekonomi lokal akan tumbuh, dan masyarakat akan merasakan manfaat langsung dari geliat pariwisata.

Singkatnya, wisata tidak cukup hanya dengan destinasi yang indah — tetapi harus bisa dijangkau dengan cepat dan nyaman. Pacitan harus membuka gerbangnya lebih lebar, agar dunia bisa lebih mudah masuk dan menikmati keajaibannya.