Hari Kedua TPN XII: Kepala Sekolah dan Guru SMPN 3 Kalipuro Tebar Inspirasi di Kelas Berbagi Praktik Baik
PRABANGKARANES, Banyuwangi, 9 Juli 2025 — Hari kedua pelaksanaan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII kembali menghadirkan energi perubahan dari dunia pendidikan, khususnya dari SMPN 3 Kalipuro. Kali ini, giliran Kepala Sekolah Dwi Hindarti L.S., perempuan asal Pacitan, yang tampil memukau sebagai narasumber dalam Kelas Pemimpin sesi Berbagi Praktik Baik.
Dengan tema “Iklim Berkelas untuk Iklim yang Lebih Baik”, Bu Dwi membagikan perjalanan membangun sekolah ramah lingkungan, berbasis karakter, dan berdaya literasi melalui pendekatan khas SMPN 3 Kalipuro, yakni “SOL SEPATU” – akronim dari Sekolah Berorientasi Literasi, Santun, Edukatif, Peduli, Berakhlak, Tanggung Jawab, dan Unggul.
Dalam sesi yang dihadiri peserta lintas jenjang dari TK, SD, hingga SMP, Dwi Hindarti L.S. perempuan kelahiran Pacitan, menggambarkan bagaimana tantangan berat di awal memimpin sekolah menjadi titik balik perubahan. Akses jalan yang sulit, tingkat kehadiran siswa yang rendah, minimnya partisipasi orang tua, hingga lemahnya budaya literasi dan lingkungan menjadi tantangan awal yang tak kecil.
Tak hanya itu, kondisi internal sekolah pun penuh keterbatasan rendahnya kepercayaan diri guru, minimnya literasi digital, dan terbatasnya dukungan dana. Namun semangat pantang menyerah justru memantik berbagai inovasi. Salah satunya adalah penerbitan buletin sekolah “Arume Blanggreng” sebagai media ekspresi dan latihan menulis guru. “Kalau gurunya mau belajar, murid pasti ikut,” tegas Bu Dwi.
Dari situ lahirlah beragam program kreatif seperti Papa Suka Dayword, Dawet Ayu, Terasi Wenak, Jus Sirsat Camp, Kopi Remang, NgaQu Semak, hingga SKS (Satu Kelas Satu Karya). Dampaknya nyata: kehadiran siswa meningkat, literasi membaik, dan kepercayaan masyarakat pun tumbuh. SMPN 3 Kalipuro kini menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, dan muridnya berhasil meraih Juara 2 Lomba Menulis Surat untuk Bupati. Sementara Bu Dwi sendiri mendapat anugerah sebagai Kepala Sekolah Dedikatif Provinsi Jawa Timur.
Tak hanya sang kepala sekolah, Eva Mawaddatus Solichah, guru PAI SMPN 3 Kalipuro, turut menginspirasi lewat forum guru lintas mata pelajaran. Ia memperkenalkan “DoReMi Domino” (Domino Religi Menarik) — media pembelajaran interaktif yang memadukan nilai-nilai keagamaan dengan permainan edukatif. Metode ini disambut antusias oleh peserta yang tertarik mengadopsi pendekatan serupa.
“Saya senang sekali bisa berbagi di TPN XII. Bertemu guru-guru hebat dari berbagai daerah, belajar dari mereka, dan pulang membawa semangat baru untuk mengajar,” ungkap Eva penuh semangat.
TPN XII kembali membuktikan bahwa ruang kolaborasi seperti ini penting bagi tumbuhnya ide, inovasi, dan semangat perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia.
