Segera ! Peluncuran Buku dan Video Adat Ceprotan, Ratna Pratiwi Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Pacitan

PRABANGKARANEWS, Pacitan – Upaya pelestarian budaya lokal kembali digelorakan melalui kegiatan Launching Buku dan Video Adat Ceprotan Desa Sekar, yang direncanakan pada hari Sabtu (30/8/2025) di Rumah Pintar Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Acara yang digagas oleh Ratna Pratiwi bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur ini dihadiri tokoh budaya, pejabat daerah, akademisi, serta masyarakat setempat.
Kegiatan dirancang dengan rangkaian acara yang sarat nuansa budaya. Prosesi penyambutan tamu diawali dengan tarian tradisional dan atraksi kothek lesung yang menghadirkan suasana khas pedesaan Pacitan. Selanjutnya, acara direncanakan pada hari Sabtu dibuka dengan sambutan dari tokoh masyarakat dan pejabat daerah, yang menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keberlangsungan tradisi Ceprotan sebagai warisan leluhur.
Puncak acara direncanakan dengan Launching Buku Adat Ceprotan yang secara simbolis diserahkan kepada sekolah dan perpustakaan. Penyerahan ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan sekaligus bahan literasi budaya bagi generasi muda. Selain itu, pemutaran Video Cerita Ceprotan juga digelar untuk memberikan gambaran visual mengenai makna, prosesi, dan filosofi yang terkandung dalam tradisi tersebut.
Tidak hanya itu, acara juga diisi dengan hiburan, ramah tamah, dan silaturahmi antar peserta. Kehangatan suasana semakin terasa dengan keterlibatan langsung masyarakat Desa Sekar yang turut memeriahkan acara.
Dalam kesempatan tersebut, Ratna Pratiwi kepada jurnalis pra kegiatan menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tokoh tertentu, melainkan kewajiban bersama. “Ceprotan adalah identitas dan kebanggaan kita. Dengan mendokumentasikannya dalam bentuk buku dan video, kita ingin memastikan tradisi ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi yang akan datang,” ungkapnya.
Diharapkan Ratna Pratiwi masyarakat yang hadir menyambut kegiatan ini dengan antusias dan penuh apresiasi. Harapan besar disampaikan agar tradisi Ceprotan dapat terus lestari sebagai kekayaan budaya sekaligus daya tarik wisata di Pacitan.