35 Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Yaman, Houthi Bersumpah Membalas
PRABANGKARANEWS – Pasukan Israel melancarkan serangan udara ke ibu kota Yaman, Sanaa, dan wilayah utara Al-Jawf pada Rabu, 10 September 2025, menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 131 lainnya, menurut juru bicara kementerian kesehatan Houthi, Anees Alasbahi. Serangan ini menjadi eskalasi terbaru antara Israel dan kelompok militan Houthi yang didukung Iran.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang kamp-kamp militer Houthi tempat para anggotanya berkumpul, dengan target pada aparat propaganda kelompok tersebut serta infrastruktur operasionalnya sebagai bagian dari operasi militer yang sedang berlangsung, dikutip dari Seasianews Jum’at (12/9/25).
IDF menyatakan serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan rudal balistik dan drone peledak Houthi terhadap Israel. Operasi tersebut melibatkan lebih dari 10 jet tempur Angkatan Udara Israel yang melakukan beberapa kali pengisian bahan bakar di udara selama misi sejauh sekitar 1.800 kilometer untuk menghindari wilayah udara Arab Saudi.
Al-Masirah, saluran televisi satelit yang dikuasai Houthi, melaporkan bahwa salah satu serangan menghantam gedung markas militer di pusat Sanaa, menimbulkan banyak korban jiwa dan merusak rumah-rumah di sekitarnya. Warga setempat menggambarkan mendengar ledakan dahsyat di seluruh ibu kota.
Presiden yang didukung Houthi, Mahdi al-Mashat, berjanji akan terus melancarkan serangan terhadap Israel setelah serangan udara tersebut. Ia memperingatkan warga Israel untuk “tetap waspada karena balasan pasti datang” seiring berlanjutnya aksi saling serang di tengah konflik kawasan yang terus memanas.
