Nasib Lima Spesies Badak Dunia: Antara Pemulihan dan Ancaman Kepunahan

Nasib Lima Spesies Badak Dunia: Antara Pemulihan dan Ancaman Kepunahan
Sumber: Seasianews
SHARE

PRABANGKARANEWS – Laporan terbaru dari TRAFFIC dan IUCN mengungkapkan hasil yang beragam bagi lima spesies badak di dunia, dengan dua spesies menunjukkan tanda-tanda pemulihan, sementara tiga lainnya terus mengalami penurunan mengkhawatirkan menuju kepunahan.

Badak bercula satu besar di India dan Nepal menunjukkan pemulihan signifikan, dengan populasi mencapai 4.075 individu — sebuah peningkatan luar biasa dari hanya dua lusin pada tahun 1904. Sementara itu, badak hitam Afrika mencatat pertumbuhan moderat dari 6.195 menjadi 6.788 antara tahun 2021–2024.

Namun, populasi badak putih anjlok ke titik terendah dalam dua dekade terakhir, dengan jumlah hanya 15.752 individu, turun 11,2% sejak 2023. Badak Jawa yang sangat terancam punah di Indonesia kemungkinan juga telah menurun dari 76 menjadi hanya 50 ekor setelah pemburu liar membunuh hingga 26 ekor, sedangkan badak Sumatra tetap berada di ambang kepunahan dengan hanya 34–47 ekor yang bertahan hidup di alam liar,  dilansir dari Seasianews Senin (8/9/25).

Baca Juga  Gunung Sumbing: Surga Pendaki di Jawa Tengah

Nina Fascione, direktur eksekutif International Rhino Foundation, menekankan bahwa “badak putih jauh lebih sering menjadi target perburuan dibandingkan badak hitam,” yang didorong oleh permintaan tanpa henti akan cula di Asia Timur, di mana harganya lebih mahal daripada emas.

Meskipun investasi konservasi, termasuk program pemotongan cula yang mampu mengurangi perburuan hingga 80%, para ahli menekankan perlunya peningkatan kerja sama intelijen, penguatan program berbasis masyarakat, serta hukuman yang lebih tegas bagi para penyelundup guna menyelamatkan megaherbivora ini dari kepunahan.