Piasan, Permata Tersembunyi Anambas: Antara Tradisi Laut dan Jejak Digital

Piasan, Permata Tersembunyi Anambas: Antara Tradisi Laut dan Jejak Digital
SHARE

PRABANGKARANEWS – Pulau Anambas selalu punya cara memikat siapa pun yang singgah. Air laut sebening kristal, pantai berpasir putih, dan kehidupan bawah laut yang kaya menjadikannya surga tersembunyi di perbatasan negeri. Namun, di balik keelokannya, ada satu desa yang kini mencuri perhatian: Desa Piasan.

Menjejakkan kaki di Piasan, #SobatDesa akan merasakan harmoni unik antara tradisi laut kuno dengan sentuhan digital modern. Piasan tak sekadar kampung nelayan; ia menjelma sebagai gerbang ekowisata dan konservasi di Anambas. Dari sinilah perjalanan menuju destinasi istimewa seperti Pulau Pahat—suaka vital penyu sisik yang langka—dimulai, dilansir dari @kemendespdt Jum’at (19/9/25).

Kisah Piasan adalah kisah inspirasi. Melalui Transformasi Digital Desa, Piasan berhasil menjadi salah satu dari enam finalis Desa Digital Terbaik se-Indonesia 2025. Di sini, teknologi bukan menghapus tradisi, melainkan menguatkannya. Dari katalog digital kuliner khas seperti kerupuk cumi, hingga promosi konservasi di Air Terjun Temburun, semua potensi lokal kini terhubung ke dunia melalui etalase digital piasan.digitaldesa.id.

Baca Juga  Panorama Alam Gunung Jepen, Punjung Pacitan Jawa Timur

Tak berhenti di situ, Piasan juga menghadirkan pengalaman berharga: ikut serta dalam momen sakral melepas tukik ke laut. Aktivitas ini bukan hanya wisata, tapi juga wujud nyata menjaga kelestarian alam. Setiap tukik yang kembali ke samudra adalah harapan baru bagi masa depan laut Anambas.

Kini, Piasan berdiri sebagai mutiara digital Nusantara. Dari permata tersembunyi, ia bersinar ke panggung dunia. Bagi siapa pun yang berkunjung, Piasan bukan sekadar destinasi; ia adalah cerita tentang bagaimana tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan, memberi makna lebih dalam pada setiap jejak perjalanan.