UNESCO Tetapkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer Dunia ke-21 Indonesia

UNESCO Tetapkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer Dunia ke-21 Indonesia
SHARE

PRABANGKARANEWS – UNESCO secara resmi menetapkan Kepulauan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer Dunia pada Sidang ke-37 International Coordination Council (ICC) Program Man and the Biosphere (MAB) yang berlangsung di Lin’an, Hangzhou, Tiongkok, pada Sabtu, 27 September 2025.

Dengan status baru ini, Raja Ampat menjadi Cagar Biosfer ke-21 Indonesia, sekaligus memperkuat posisinya sebagai kawasan konservasi kelas dunia yang diakui sebagai “jantung keanekaragaman hayati laut dunia.” Kawasan ini menyimpan sekitar 75% spesies karang dunia serta ratusan jenis ikan karang, moluska, mamalia laut, penyu, hiu, dan pari.

Selain kekayaan ekologinya, Raja Ampat juga memiliki keragaman budaya lokal yang kuat, tercermin dalam peninggalan budaya seperti batu telur, lukisan cadas, hingga tradisi upacara adat yang memperkaya warisan budaya kawasan tersebut, dilansir dari Seasianews Sabtu (4/10/25).

Baca Juga  Luhut Binsar Pandjaitan Pimpin Rapat Perdana; Kebijakan KKP Jangan Sampai Terhenti Lantaran Adanya Kasus

Cagar Biosfer Raja Ampat mencakup area seluas kurang lebih 135.000 kilometer persegi dengan lebih dari 610 pulau, di mana hanya 34 pulau yang berpenghuni dengan sekitar 275 ribu penduduk.

Penetapan ini menjadi pengakuan internasional kedua bagi Raja Ampat setelah sebelumnya ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2023. Status ini semakin memperkuat upaya konservasi untuk melindungi terumbu karang, hutan mangrove, serta satwa liar yang terancam punah dari ancaman seperti penambangan dan penangkapan ikan berlebihan.