Latar Belakang Masalah dalam Kajian Sastra
1. Konteks Umum
Sastra merupakan cerminan kehidupan manusia yang menyajikan nilai-nilai kemanusiaan, sosial, budaya, dan moral melalui bahasa yang indah dan imajinatif. Karya sastra, khususnya novel, tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi media refleksi terhadap berbagai persoalan kehidupan. Melalui tokoh, alur, dan konflik, pengarang menyampaikan pandangan tentang realitas sosial dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Dalam konteks ini, karya sastra memiliki peran penting dalam membentuk karakter, menumbuhkan empati, dan memperkaya wawasan pembacanya terhadap kehidupan.
Jika mata pelajaran Bahasa Indonesia, bisa dimulai dari Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
2. Konteks Nasional
Perkembangan sastra Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik. Sejak masa Balai Pustaka hingga era modern, novel-novel Indonesia banyak menyoroti persoalan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, cinta, dan perjuangan identitas. Salah satu karya sastra Indonesia yang mendapat perhatian luas misal ( Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). Novel ini bukan hanya mengangkat kisah cinta yang tragis, tetapi juga memotret benturan budaya antara adat dan modernitas di tengah masyarakat Minangkabau pada awal abad ke-20.
Jika objeknya pelajaran Bahasa Indonesia di SMK mulai mendeskripikan Mata pelajaran di sekolah-Mata pelajaran di SMK- berapa SKS ATAU JAM
3. Konteks Khusus (Objek Penelitian)
Fokus pada objek penelitian yakni pada novel yang saudara pilih.
Misal: Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck menampilkan konflik antara cinta, adat, dan harga diri yang dialami oleh tokoh Zainuddin dan Hayati. Konflik batin Zainuddin menjadi pusat cerita yang memperlihatkan bagaimana nilai-nilai adat, status sosial, dan moralitas memengaruhi kehidupan individu. Dari sisi psikologis, Zainuddin mengalami tekanan emosional yang kompleks akibat penolakan masyarakat dan kegagalan cinta. Kondisi tersebut menjadikan novel ini menarik untuk dikaji lebih dalam dari perspektif psikologi sastra.
Selain itu, gaya naratif Hamka yang memadukan nilai religius dan humanistik memberikan warna khas pada novel ini. Tokoh-tokohnya digambarkan tidak sekadar hitam putih, melainkan manusiawi, dengan dinamika emosi yang bisa ditelusuri menggunakan teori kepribadian dan motivasi. Oleh karena itu, novel ini relevan untuk dijadikan objek penelitian sastra dengan pendekatan psikologi sastra, khususnya dalam mengungkap konflik batin tokoh utama sebagai refleksi kondisi kejiwaan manusia dalam menghadapi tekanan sosial dan moral.
4. Permasalahan dan Urgensi Penelitian
Penelitian terdahulu minimal 5 kajian yang relevan untuk mendapatkan novelti dan urgensi kajian saudara.
Penelitian terhadap novel ini penting dilakukan karena menggambarkan persoalan universal yang tetap relevan hingga kini: perjuangan individu menghadapi norma sosial yang membatasi kebebasan pribadi. Meskipun karya ini telah banyak dikaji dari segi sosial dan budaya, kajian mendalam mengenai aspek psikologis tokoh utama masih terbatas. Padahal, melalui analisis psikologi sastra, pembaca dapat memahami bagaimana proses mental dan emosional tokoh berkembang seiring perubahan situasi dan konflik yang dihadapinya.
Urgensi penelitian ini juga terletak pada kontribusinya terhadap pembelajaran sastra di sekolah dan perguruan tinggi. Kajian semacam ini dapat memperkaya pemahaman siswa terhadap aspek kemanusiaan dalam sastra, serta menumbuhkan kemampuan analitis dan empatik dalam memahami karakter manusia melalui teks sastra.
5. Solusi Teoretis / Pendekatan yang Digunakan
Pilih pendekata yang saudara gunakan untuk objek novel yang saudara pilih.
Contoh: Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori konflik batin dari Sigmund Freud yang mencakup tiga struktur kepribadian: id, ego, dan superego. Melalui teori ini, peneliti berupaya menelusuri dinamika batin tokoh Zainuddin dalam menghadapi tekanan sosial, cinta, dan moralitas. Kajian ini juga akan mengungkap bagaimana konflik tersebut membentuk karakter tokoh dan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang.
6. Penutup
Dengan demikian, penelitian berjudul “Konflik Batin Tokoh Zainuddin dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck Karya Hamka: Kajian Psikologi Sastra” ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kejiwaan tokoh dalam karya sastra Indonesia. Selain memperkaya khazanah kajian sastra, penelitian ini juga berkontribusi pada pengembangan literasi emosional dan moral pembaca melalui interpretasi nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam novel.
✨ Ciri Latar Belakang yang Baik
✅ Mengalir dari umum ke khusus (deduktif)
✅ Mengandung alasan rasional dan empiris mengapa penelitian perlu dilakukan
✅ Menunjukkan celah penelitian (research gap)
✅ Berakhir dengan arah dan fokus penelitian yang jelas
Struktur Ringkas Latar Belakang Skripsi
| Bagian | Isi Pokok | Fungsi |
|---|---|---|
| 1. Konteks umum | Fenomena global/topik luas | Membangun relevansi |
| 2. Konteks nasional/regional | Data dan isu di tingkat Indonesia | Menyempitkan fokus |
| 3. Konteks lokal | Kondisi lapangan / lokasi penelitian | Menunjukkan celah riset |
| 4. Permasalahan & urgensi | Masalah utama & pentingnya penelitian | Menegaskan relevansi |
| 5. Solusi teoritis | Pendekatan / teori yang digunakan | Menunjukkan arah penelitian |
| 6. Penutup | Tujuan & harapan | Mengakhiri dengan motivasi penelitian |
