Pangdam XII/Tpr Apresiasi FKUB Dalam Menjaga Kerukunan Umat

Pangdam XII/Tpr Apresiasi FKUB Dalam Menjaga Kerukunan Umat
SHARE

PRABANGKARANEWS.COM| Kubu Raya, Senin (22/6/20) – Dari Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tanjungpura, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjadi salah satu narasumber pada Web Seminar (Webinar) yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat.

Web seminar diikuti oleh Forkopimda Provinsi Kalbar, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, para Dandim dan Kapolres se-Kalbar, para Ketua Ormas Keagamaan dan para tokoh masyarakat.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan bangganya bahwa sampai dengan saat ini Provinsi Kalbar menjadi salah satu provinsi yang paling toleran.

Juga menyampaikan, Pancasila sebagai dasar bersama dalam kehidupan bernegara sudah final. Oleh karena itu tetap harus dijadikan pedoman. Khususnya dalam kehidupan beragama.

Baca Juga  Ajang Motocross World Championship 2022 Sumbawa, NTB Berjalan Sukses; Wakil Indonesia Tembus 10 Besar Kelas MX2

“Maka diharapkan semua masyarakat Indonesia menjadi garda terdepan dalam merawat agama kita masing-masing. Sehingga melalui kekuatan ketangguhan dalam beragama ini bisa menegakan ideologi Pancasila,” harapnya.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengapresiasi FKUB Provinsi Kalbar yang telah melakukan terobosan untuk menjaga kerukunan umat. Yang sampai saat ini manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Ia berharap juga terobosan tersebut dapat dilaksanakan hingga tingkat bawah atau desa. Dimana potensi kekuatan agama sangat besar. Sehingga kalau kekuatan unsur-unsur agama yang begitu besar itu dapat kita bina, maka beragama yang tangguh itu bisa terwujud.

“Dengan itu akan menjadi modal besar Provinsi Kalbar untuk mendukung program-program pembangunan dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga  Kodim 1011/Kuala Kapuas, Gelar Komsos dengan Ratusan Keluarga Besar TNI

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menekankan kepada semua pihak untuk dapat memetakan potensi-potensi ancaman. Selain itu juga meminta untuk mewaspadai kelompok-kelompok kepentingan yang menghendaki negara ini tidak utuh dengan memanfaatkan agama sebagai pemicu untuk terjadinya konflik.

Ia juga mengajak untuk para orang tua maupun para pemuka agama untuk memberikan pembinaan agama kepada anak-anaknya sesuai dengan agama masing-masing.

“Untuk itu juga diharapkan kepada para orang tua dan pemuka agama melakukan terobosan untuk pembinaan agama. Karena kita tidak ingin generasi muda kita, generasi yang akan datang berubah haluannya,” ajaknya.

Sedangkan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., pada kesempatan sebelumnya menyampaikan bahwa keberagaman di Kalbar ini perlu kita bangun dengan cepat. Untuk itu meminta agar FKUB mengambil peran besar untuk itu. Dalam memberikan solusi seandainya ada permasalahan-permasalahan terkait dengan kerukunan umat beragama.

Baca Juga  Kisah Persahabatan Prajurit TNI Haidir Anam dengan Sandi Rihata (Difabel)

“Kalau ada permasalahan agar segera diselesaikan, jangan dibiarkan menjadi besar, kedepankan dialog,” tegas Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. (Pendam XII/Tpr)