Update Covid-19 Jatim per 3 Juni 2020
Prabangkaranews.com – Surabaya – Berikut Update situasi Covid-19 di Jatim berdasarkan data yang tercatat di Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prop. Jatim. Masih tingginya penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jatim Masih terjadi penambahan kasus positif dengan penambahan +206 kasus baru. Hari Rabu (3/06/2020), pukul 20.00 WIB.
Jumlah total akumulasi sejak kasus pertama di Propinsi Jatim sebanyak 5.310 orang positif Covid-19. Dengan rincian 3.727 masih dirawat, dengan rincian dirawat di rumah berjumlah 1.806 kasus, di gedung 379 orang, dan 1.742 dirawat di Rumah Sakit Rujukan di Jatim. Pasien positip Covid-19 yang masih dalam perawatan prosentase mencapai 78 % dari 5.310 dari total positif Covid-19.
Jumlah pasien Covid-18 yang sembuh terus bertambah dengan panambahan hari ini, 292 pasien sembuh, dengan akumulasi total menjadi 1.091. Prosentase 20,55 % dari jumlah total confirmasi Covid-19 sebesar 5.310.
Sedangkan pasien positip Covid-19 yang meninggal bertambah 8 pasien, sehingga total menjadi 437 orang. Oleh sebab itu prosentase kematian di Jawa Timur mengalami penurunan dengan jumlah prosentase meninggal 8,2 % dari 5.310 total positif Covid-19.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 25.018 masih dalam pemantauan 3.942 orang. ODP selesai dipantau 20.970 orang, sedangkan total ODP yang meninggal 106 orang. ODP yang dipantau di rumah sebanyak 3.603 orang, di gedung 59 orang, dan di Rumah Sakit 280 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 6.876 orang. Masih dalam pengawasan 3.238 orang. PDP selesai diawasi 2.976 orang. Sedangkan kematian bertambah sehingga total PDP meninggal 662 orang. PDP yang dipantau di rumah sebanyak 1.096 orang, di gedung14 orang, dan di Rumah Sakit 2.128 orang.
Kota Surabaya penambahan +55 kasus baru, total 2.803; Kab. Sidoarjo penambahan +19 kasus baru, total 702; Kab Gresik penambahan +10, sehingga total 193; Kab. Kediri + 35, sehingga total 150; Kab Malang +5, sehingga total 90.
Penambahan kasus di Jawa Timur masih tergolong sangat tinggi sehingga pemerintah mengharapkan kerjasama dulur-dulur untuk mewujudkan gotong-royong skala besar bersama pemerintah dengan: mematuhi seluruh aturan PSBB yang telah disosialisasikan untuk daerah yang telah melakukan PSBB dan selalu menerapkan physical distancing.
Untuk itu perlu kedisiplinan dalam mematuhi anjuran dari pemerintah: Mari kita jaga yang sehat agar tetap sehat, yang sakit harus sehat. mDisiplin menerapkan gunakan masker, jaga jarak, baik physical dan social distancing, rajin cuci tangan dengan sabun, dan olahraga, tidur teratur dan cukup serta tidak panik. Satu pesan yang membuat sempurna yaitu makanan yang bernutrisi.