Hari Guru Bupati Indartato Sowani Guru Masa Kecilnya
PRABANGKARANEWS.COM || PACITAN – “Seandainya tak ada guru aku tak kenal Tuhanku”, Kutipan petuah dari sebagian ahli hikmah itu menunjukkan betapa mulianya kedudukan para guru. Melalui kasih dan bimbingan guru kita bisa mengenal banyak hal. Tak heran, jika julukan pahlawan tanpa tanda jasa pembangun insan cendekia tersematkan untuk profesi mulia ini.
Dari pengabdian guru ini pula lahir generasi sukses diberbagai profesi. Tak terkecuali bagi seorang Indartato. Mantan supir bupati yang kini menjabat pimpinan nomor satu di Pacitan.
Ibarat kacang yang tidak lupa pada kulitnya, Bupati Indartato tergerak untuk mengunjungi guru gurunya. Selain ingin berpamitan karena tidak lama lagi masa pengabdianya sebagai bupati berakhir, anjangsana ini pula menjadi wujud takdzim Indartato sebagai murid kepada guru yang telah membekalinya banyak ilmu.
Pak In (Indartato) ini salah satu murid yang pinter tapi juga sering kena marah guru”, kenang Juremi salah satu guru SMP Bupati Indartato.
“Yen mboten dipadoni mboten saget dados kados ngeten niki (Jika tidak kena marah tidak bisa saya jadi seperti sekarang ini)”, ungkap bupati santun.
Pak Guru Juremi bukan satu satunya guru masa sekolah Bupati Indartato yang dikunjungi. Terdapat guru SMPN 1 Ngadirojo lain seperti, Tumadi, Suroyo, Bu guru Misri, Suratmi dan Hartini. Bahkan, Ibu Kadinah dan Surati guru Indartato saat menimba ilmu di SDN 1 Bungur Kecamatan Tulakan sempat lupa saat mantan muridnya itu berkunjung, karena usianya yg sudah tua. Tak hanya guru sekolah formal, Bupati Indartato juga mengunjungi guru lesnya. Kepada mereka bupati memberikan kenang kenangan cinderamata.
Anjangsana bupati Pacitan Indartato kepada guru gurunya menjadi kado terindah tepat di Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2020. “Selamat Hari Guru” untuk insan pendidik. (Rizky/Luky/Arif/Fren/HumasPacitan)