Rapat Koordinasi dan Sinergi Badan Permusyawaratan Desa dengan Pemdes Sirnoboyo, Pacitan

Rapat Koordinasi dan Sinergi Badan Permusyawaratan Desa dengan Pemdes Sirnoboyo, Pacitan
SHARE

PRABANGKARANEWS.COM || SIRNOBOYO – Rapat koordinasi dan sinergi Badan Permusyawaratan Desa dengan Pemdes Sirnoboyo, dilaksanakan di Balai Desa Sirnoboyo, Kec/Kab.Pacitan yang diselenggarakan oleh BPD Desa Sirnoboyo yang dihadiri Kades, Sekdes, Kaur, serta Kasun se Desa Sirnoboyo pada hari Senin malam, (27/6/2022).

Ketua BPD Desa Sirnoboyo Anis Sutrisno menjadi pimpinan rapat koordinasi dan sinergi dengan agenda rembug kegiatan yang akan dan telah diselenggarakan oleh Desa Sirnoboyo.  Anis Sutrisno memberikan waktu kepada anggota BPD DEsa Sirnoboyo yang berjumlah 8 orang untuk memberikan masukan dan saran kepada Pemdes Sirnoboyo sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kegiatan hari ini semoga bisa semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Desa Sirnoboyo untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa.

Anggota BPD Imam Bashori menyoroti terkait dengan BUMDes yang dibandingkan dengen wilayah di luar Pacitan yang telah berkembang pesat dan bisa menyumbangkan PAD Desa dan menjadikan Desa sejahtera.  Untuk itu perlu adanya suatu sinergi dalam hal ini masalah perdes yang mengaturnya dan AD / ART serta jenis usaha yang perlu di kembangkan.

Lebih jauh ditambahkan oleh anggota BPD Sahid bahwa BUMDes menyoroti perlunya usaha seperti jual beli peralatan nelayan dan bahan-bahan yang tidak mudah rusak dan tahan lama.

Hal ini dipertegas Sekdes Kamim bahwa untuk usaha sembako yang telah dilaksanakan selama ini banyak sekali kendalanya terutama  adminisatrainya dan masa kadaluwarsa.

Agoes anggota BPD menyoroti kegiatan, pembangunan 5 titip pompa listrik di  wilayah persawahan di Desa Sirnoboyo, jika dananya dari Dinas ataupun dari yang lain pihak pemdes berusaha untuk terlibat disebabkan masih adanya pembanguan sarana pertanian yang tidak berfungsi maksmilal.

Baca Juga  Sebanyak 192 PPPK, Menerima Surat Keputusan dari Bupati Gunungkidul

Selain itu juga anggota BPD Agoes menyoroti pembangunan dari dana bukan bersumber dari APBDesa agar BPD mendapatkan semacam rencana anggaran kasar sehingga bisa melaukan pengawasan pembangunan.

BPD sebagai mitra Pemdes Sirnoboyo  menyadari bahwa kondisi saat ini pasca pandemi nilai kebersamaan jauh dibandingkan dengan sebelum pandemi covid-19.

Kades Sirnoboyo Eko Haryono menjelaskan bahwa  realitas sosial budaya masyarakat selama 2 tahun lebih  merasakan pandemi  Covid-19 sangat berpengaruh bukan hanya Sirnoboyo namun seluruh desa. Desa selama 2 tahun telah menyelesaikan 21 titik pembangunan fisik baik bersumber dari dana Desa, Jasmas, maupun dari Dinas terkait sejumlah 21 titik pembangunan yang telah terselesaikan.

“Jalan wilayah Dusun Suruhan telah disurvei untuk segera direleasikan aspal Hotmix yang dilakukan oleh rekanan.  Namun kondisi di lapangan jalan tersebut karena banyak lobang ditimbun dengan pecahan genteng yang memerlukan kerja bakti warga untuk membersihkan timbunan tersebut sehingga jalan yang mau dihotmix tersebut bisa segera dikerjakan,” jelas Eko Haryono.

Anggota BPD Demi Patriasih, menyoroti Bimtek seperti pemulasaran jenasah yang dilakuka oleh Pokja 1.  Jangan hanya yang dipraktikan jenasah permepuan namun juga harus mengikutkan pihak Laki-laki untuk dilatih dan dibimbing dalam melakukan pemulasaran jenasah laki-laki.

Demi Patriasih juga mengutarakan ide menarik dan direspon oleh Pemdes Sirnoboyo terkait dengan jasa catering desa yang bisa dikelola oleh BUMDesa. SElain itu juga menyoroti pelaksanaan Musdus dan Musdes yang belum dilaksanakan secara maksimal saat pandemi covid-19 sehingga momen hari ini untuk melaksanakannya dengan baik.

Baca Juga  Pemdes Sirnoboyo Bersama Karang Taruna Muda Samapta Kembangkan UMKM

Katering desa menambah PAD desa akan dituangkan oleh pemdes ide menarik.  Untuk kearifan local nanti pada Bulan Agustus 2022  akan dilaksanakan Reog dan Basar.  Sedangkan Rontek untuk sementara ditangguhkan disebabkan beberapa waktu lalu Rontek digunakan sebagai ajang tawuran warga, “jelas Eko Hariyono.

Anis Sutrisno Ketua BPD Desa Sirnoboyo memberi masukan agar tanah kas desa diberikan tanda permanen.  Selain itu juga mengusulkan agar karang taruna diberikan pelatihan untuk menjadi penyaji makanan pada saat acara tasyakuran maupun acara resmi sehingga nilai-nilai dan adab menghidangkan makanan kepada tamu bisa tetap terjaga dengan baik. Eko haryono sulit untuk menghilangkan.

Bang Mandor anggota BPD Desa Sirnoboyo juga menyoroti banyaknya janji-janji Kades yang belum terselesaikan.  Selain itu juga perlunya adanya SOP perangkat Desa ataupun adanya forum kepala dusun untuk menyingkronkan pembangunan antar dusun.

Eko Haryono menjelaskan bahwa masing-masing dusun ada tanah kas desa. Cuma ada satu tanah kas yangg dikerjakan oleh wrga desa  di wilayah Suruhan, luasannya masih perlu diukur ulang, sehingga nanti akan  muncul tanah kas desa wilayaha Dusun Suruhan yang masih belum valid. Sedangkan plakat atau tanda permanen untuk tanah kas desa akan dianggarkan tahun 2023.  Untuk Kantor Desa akan diusahakan sertifikatnya disebabkan masih ada kendala terkait pipil atau asal-usulnya.

Baca Juga  Pemdes Sirnoboyo; Selamat pada Irwan Mufida Raih Piala Bupati Pacitan Festifal Layang-layang Hias

Selain itu juga Kasun Krajan Choiri, menjelaskan Dusun Krajan telah mempunyai kegiatan di RT yaitu arisan rutin dan kerja bakti. Namun yang menjadi kendala kerja bakti di wilayah Krajan Karena lahan tanah maka walaupun 2 hari dikerja bakti namun rumput akan tumbuh liar kembali.  Berbeda dengan wilayah dusun lain yang padat perumahan.

Eko Haryono juga menjelaskan komitmennya untuk tidak menerima kegiatan pembangunan rabat jalan disebabkan  mudah rusak.  Desa Sirnoboyo menerima program pavingisasi dengan paving jenis mutiara yang didatangkan dari Klaten disebabkan jenis paving ini tahan lama walaupun dilalui oleh Truk dengan tonase besar.

Hal ini dipertegas oleh Kasun Ngemplak bahwa pavingisasi di jalan wilayahnya walaupun dilalui olehtruk proyek muatan besar selama 2 tahun masih belum rusak. Hal ini dipertegas oleh Kasun Krajan yang jalan pavingnya di wilayahnya yang menggunakan paving jenis mutiara bertahan lama walaupun dilalui oleh truk yang bermuatan berat.

Ketua BPD Desa Sirnoboyo menegaskan bahwa jalan juga harus dibuat peraturannya sehingga muatan truk besar-besar jangan sampai masuk.   Walaupun ada komitmen untuk memperbaikinya.

“Namun hal ini juga dilematis buat jalan kok tidak bisa dimanfaatkan oleh warga Desa Siirnoboyo.  Hal ini perlu adanya suau kebijakan agar warga bisa memenfaatkan namun jalan tidak mudah rusak,” tutup Ketua BPD. (*)