Agoes Hendriyanto, Menulis Ilmiah

Agoes Hendriyanto, Menulis Ilmiah
SHARE

Oleh: Agoes Hendriyanto

Menulis, seperti keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak, membaca, dan berbicara, membutuhkan kemampuan yang tinggi. Selain itu, setiap lembaga dan institusi memiliki pedoman penulisan yang berbeda satu sama lain, tetapi memiliki kesamaan dalam keberadaan penulisan. Terlebih lagi, gaya penulisan dalam karya ilmiah, baik itu makalah, jurnal, artikel, skripsi, tesis, atau disertasi, di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda, tetapi tetap memiliki keberadaan yang sama.

Kesamaannya adalah adanya latar belakang masalah sebagai dasar dalam pengambilan permasalahan dalam karya ilmiah, penyesuaian teori dengan masalah yang dihadapi, pembahasan yang disesuaikan dengan masalah dengan menggunakan referensi teori yang telah ditulis, serta kesimpulan.

Baca Juga  "Madrasah Costum Carnival" MI GUPPI Jatimalang, Dibuka Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji

Selain itu, kemampuan menulis juga memerlukan latihan yang berulang-ulang. Hal ini disebabkan keterampilan menulis adalah kemampuan psikomotorik yang membutuhkan pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, dan keterampilan khusus. Keterampilan menulis membutuhkan program latihan yang terstruktur, dengan penyesuaian bertahap sesuai kemampuan individu.

Selain latihan, menulis juga membutuhkan waktu yang cukup lama, bukan hanya dalam hitungan satu atau dua jam, melainkan minimal satu bulan dengan asistensi selama 28 jam dan sisanya dilakukan tugas di rumah. Dengan demikian, untuk memperoleh kemampuan menulis yang baik, dibutuhkan pengorbanan waktu yang cukup lama. (*)

Silakan Klik: Buku Menulis Ilmiah