Kajian Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS)
KAJIAN BUDAYA Universitas Sebelas Maret (UNS)
Alamat : Prodi S3 Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Jl, Ir. Sutami 36 A Surakarta.
Cp: +62 815-6787-8978 (Kaprodi)
Visi Prodi
Mewujudkan program studi S3 Kajian Budaya yang unggul dan berbudaya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berkualitas internasional pada tahun 2025
Misi Prodi
Menyelenggarakan program pendidikan Doktor Kajian Budaya yang secara kondusif mendukung pengembangan, baik spesialisasi disiplin ilmu maupun kolaborasi antar disiplin ilmu, pendidikan maupun penelitian, dan mendorong inovasi dengan perspektif yang kritis berbagai perubahan sosial dan masyarakat yang berorientasi masa depan
Tujuan Prodi
Menghasilkan lulusan doktor yang mampu berpikir, berkarya, bersikap, memimpin secara inovatif dan peka terhadap berbagai perubahan sosial dan budaya yang dapat mengimplementasikan dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional di bidang budaya
Dosen Prodi
Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA ( Kajian Budaya, Konumikasi dan Hubungan Internasional )
Prof. Dr. Bani Sudardi, M. Hum ( Filologi dan Ilmu Budaya )
Prof. Dr. Mahendra Wijaya, M.S. ( Sosiologi Ekonomi )
Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D. ( Etnolinguistik / Onomastika )
Prof. Dr. Warto, M. Hum ( Sejarah )
Prof. Dr. Wakit Abdulah, M. Hum ( Dilektologi dan Etnolinguistik )
Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum.,Ph.D ( Gender dan Kajian Budaya )
Dr. Titis Srimuda Pitana, ST., M. Trrop. Arch ( Arsitektur dan Kajian Budaya )
Prof. Drs. Mugijatna, M.Si., Ph.D ( Sastra dan Kajian Budaya )
Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. ( Antropologi Seni )
Dra. Zita Rarastesa, M.A., Ph.D. ( Gender, Sastra & Kajian Amerika )
APAKAH CULTURAL STUDIES ITU ?
Setiap negara mengembangkan cultural studies dengan minat dan fokus yang berbeda – beda. Kami mencatatsetidaknya bidang studi ini mengkaji dua hal pokok. Pertama, memfokuskan diri pada studi tentang bagaimana budaya diciptakan oleh komunitas, kelas sosial, kelas elit dan media massa. Kedua, menyoal bagaimana masyarakat mempraktekkan budaya tersebut dalam kehidupan sehari – hari. Baik praktek budaya sebagai sarana praktek kekuasaan, sarana pergaulan sosial dan pergaulan internasional maupun sebagai sarana komoditas. Kenyataan tersebut telah melahirkan kultur kuasa dan kultur mainstream, seperti hegemoni, dominasi, monopoli di satu pihak. Sedangkan di pihak lain, lahirnya kultur anti kemapanan, seperti budaya tanding, resistensi, radikalisasi, komodofikasi, dekonstruksi, dll
DISIPLIN, METODOLOGI DAN TEORI
Cultural Studies, pada dasarnya merupakan disiplin ilmu / bidang studi inter & multidisiplin yang mengkombinasikan berbagai macam teori, seperti : feminist theory, social theory, political theory, history, philosophy, literary theory, film dan vidio, dll. Cultural Studies adalah disiplin lintas bidang, yang melibatkan berbagai kajian seperti studi seni, sastra, filsafat, ilmu komunikasi, hubungan internasional, diplomasi, ekonomi politik, studi penerjemah, studi museum, humanitarian, globalisasi, gender, LGBT, dll. Dengan begitu, Cultural Studies merupakan disiplin yang bersifat banyak hal, yang bergerak dari disiplin satu ke disiplinyang lain, dari teori ke teori, dari metodologi ke metodologi, menurut minat dan motivasinya. Pada akhirnya, Cultural Studies mewadahi berbagai disiplin dan paradigma, seperti marxisme, feminism, post-strukturalisme, kritisme, post-kolonialisme, realisme, liberalism, post-,odernisme, dll
KARAKTER CULTURAL STUDIES
SENI, SASTRA PENDIDIKAN, TRADISI DAN BUDAYA BANGSA
ANTAR AGAMA, KRISIS IDENTITAS, SARA, TERORISME, SEPARATISME
WANITA, FEMINISME, GENDER DAN LGBT
MEDIA, TEKNOLOGI, INFORMASI DAN MEDIA BARU
POWER, KONFLIK, KAPITALISME, HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN GLOBALISASI
Karakter Cultural Studies berbagai tempat, ditunjukkan melalui kata kunci : seperti hegemoni, resistensi, imperalisme budaya, rasisme, multikulturalisme, power, konflik dan rekonstruksi, minoritas, media massa, ketidakadilan dan kesenjangan. (*)