Rawat Jagat #2 di Kabupaten Pacitan: Memajukan Kebudayaan melalui Seni dan Warisan Budaya Takbenda
PRABANGKARANEWS || PACITAN – Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hilmarfarid (Direktur Jenderal Kebudayaan) dan Bapak @mahendrabudaya (Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru) atas dukungan mereka dalam terselenggaranya kegiatan Rawat Jagat #2 di Kabupaten Pacitan.
Rawat Jagat merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mendukung pemajuan kebudayaan, terutama dalam bidang seni. Melalui panggung utama, kegiatan ini akan menampilkan WBTB (Warisan Budaya Takbenda) seperti Kethek Ogleng dan Karya Seni baru tahap registrasi, yaitu Tari Eklek. Dengan adanya wadah untuk unjuk karya, diharapkan akan semakin banyak potensi seni dan budaya dari masyarakat Pacitan yang dapat muncul dan dikembangkan.
Dukungan dari Bapak Hilmarfarid dan Bapak @mahendrabudaya menjadi dorongan yang sangat berarti bagi kesuksesan dan prestise kegiatan ini. Semangat dan komitmen mereka dalam memajukan kebudayaan di Pacitan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya lokal.
Menghadirkan WBTB seperti Kethek Ogleng dan Tari Eklek dalam acara Rawat Jagat merupakan sebuah bentuk upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas. Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para seniman dan budayawan lokal, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menampilkan karya-karya unggulannya, dilansir dari @disparbudporapacitan Senin (24/7/2023).
Dengan semakin banyak potensi seni dan budaya yang muncul, diharapkan Kabupaten Pacitan akan semakin dikenal sebagai pusat kebudayaan yang kreatif dan berdaya saing tinggi. Hal ini dapat menjadi magnet untuk pariwisata budaya, serta meningkatkan rasa cinta dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya mereka sendiri.
Semoga kegiatan Rawat Jagat #2 sukses dan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Pacitan. Dukungan dari pemerintah dan para pemangku kebijakan di bidang kebudayaan sangat penting dan diharapkan akan terus berlanjut untuk mendorong pertumbuhan dan kelestarian kebudayaan Indonesia secara keseluruhan.
Apalagi Pacitan dipercaya oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI untuk meneyelnggarakan Festifal kethek Ogleng untuk anak sekolah dasar se Kabupaten Pacitan.
Berdasarkan Rapat Tim Kecil di Hotel Srikandi Pacitan Senin malam, (24/7/2023) yang dibukan oleh Pak Parman sebagai wakil Kadisbudparpora Pacitan yang berhalangan disebabkan kepentingan, telah menghasilkan putusan terutama tanggal pelaksanaan 26-27 Agustus 2023.
Mbak Ratik yanga memandu diskusi menghasilkan keputusan untuk kemajuan Kethek Ogleng Pacitan agar lebih berkembang dan menarik. Festifal kethek Ogleng diharapkan bisa menjadi pemantik untuk seni buadaya yang ada di Pacitan untuk segera dicatatkan di KemendikbudRistek untuk ditetapkan tahun berikutnya menjadi WBTb asal kajian dan persyaratan lainnya terpenuhi. Salam Budaya (*)
