Pacitan Bersatu Melawan Korupsi: Peringatan Hakordia 2023 dan Prestasi Desa Anti Korupsi
PRABANGKARANEWS || PACITAN – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, membuka acara Peringatan Hari Anti Korupsi Se-Dunia (Hakordia) di Kabupaten Pacitan dengan membacakan puisi “Makna Sebuah Titipan” karya WS Rendra. Pada peringatan Hakordia tahun 2023 ini, dilakukan lomba cipta/baca puisi anti korupsi dan kreasi video anti korupsi tingkat SLTP dan SLTA di Gedung Gasibu Swadaya pada Senin (11/12).
Tujuan dari kegiatan lomba ini adalah untuk membina dan meningkatkan kepedulian anak didik terhadap nilai-nilai karakter anti korupsi serta mengembangkan sikap kompetitif mereka sejalan dengan wawasan anti korupsi. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran bahwa mencegah korupsi merupakan kewajiban bersama dapat tertanam.
Mas Aji Ajak, dalam pidatonya, mengajak semua pihak untuk bersama-sama memutus rantai korupsi. Ia berharap agar kejahatan korupsi dan kesadaran terhadap anti korupsi menjadi bagian dari pemikiran kolektif, sehingga pada masa depan peringatan Hakordia tidak diperlukan lagi.
Pemerintah Kabupaten Pacitan menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Dalam dokumen Monitoring Centre For Prevention (MCP) KPK per tanggal 3 Desember 2023, tercatat bahwa Kabupaten Pacitan meraih indeks capaian sebesar 82, menempatkannya pada peringkat ke-8 di Jawa Timur dan ke-62 secara nasional.
Pada kesempatan tersebut, diberikan penghargaan kepada 12 Desa Anti Korupsi, antara lain Desa Sempu, Jeruk, Bungur, Tahunan, Sumberharjo, Sobo, Mendolo Lor, Sidomulyo, Cangkring, Gedompol, serta Desa Sedayu. Tiga desa terakhir bahkan telah mewakili Kabupaten Pacitan dalam program Replikasi Desa Anti Korupsi tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan hasil yang membanggakan. Desa Cangkring dan Desa Sedayu bahkan masuk dalam 3 besar tingkat Provinsi.
Selain itu, diberikan juga penghargaan kepada pemenang lomba video pendek anti korupsi tingkat SLTP dan SLTA, serta diumumkan Duta Anti Korupsi tahun 2023. (*)