Membawa Harapan Wonogiri: 43 Atlet Pelajar Dilepas Menuju POPDA Jateng 2025

PRABANGKARANEWS, Wonogiri, 16 Juni 2025 – Di bawah langit cerah yang menaungi Pendopo Rumah Dinas Bupati, semangat muda yang membara tampak jelas di wajah para atlet pelajar Wonogiri. Dengan seragam olahraga yang rapi dan sorot mata penuh keyakinan, mereka bersiap mengemban misi: mengharumkan nama daerah di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Jawa Tengah 2025.
Bupati Setyo Sukarno, didampingi Sekretaris Daerah FX Pranata, secara resmi melepas keberangkatan 43 atlet dan 21 pelatih dalam seremoni yang berlangsung penuh haru dan semangat pada Senin pagi (16/6/2025).
“Kesuksesan semoga senantiasa berpihak kepada seluruh atlet dari Wonogiri. Tunjukkan semangat juang, raih prestasi terbaik di tiap cabang olahraga yang kalian ikuti,” pesan Bupati Setyo, yang disambut tepuk tangan dan yel-yel penuh semangat dari para peserta.
Dalam ajang POPDA tahun ini, Wonogiri akan berlaga di 10 cabang olahraga, yakni: atletik, bulutangkis, judo, karate, panahan, pencak silat, renang, taekwondo, tenis lapangan, dan wushu. Deretan cabang tersebut mencerminkan ragam bakat dan kekuatan fisik-mental para atlet muda yang selama ini telah berlatih keras di berbagai sudut sekolah dan lapangan olahraga di Wonogiri.
“Ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah panggung untuk menunjukkan siapa kita sebagai pelajar Wonogiri – tangguh, disiplin, dan pantang menyerah,” ujar seorang pelatih taekwondo dengan penuh keyakinan.
Tak hanya mengandalkan motivasi moral, Pemkab Wonogiri juga menyiapkan bonus uang tunai bagi atlet yang berhasil meraih prestasi. Medali emas diganjar Rp 1,5 juta, perak Rp 1 juta, dan perunggu Rp 750 ribu. Bonus ini menjadi bentuk nyata apresiasi pemerintah serta suntikan semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Ini bukan hanya tentang hadiah, tapi pengakuan atas kerja keras, keringat, dan tekad mereka selama ini,” ujar Bupati Setyo menegaskan, dilansir dari humas_wonogiri Selasa (17/6/25).
Dalam penutup sambutannya, Bupati menekankan pentingnya komitmen bersama dalam pembinaan olahraga. Pemerintah, sektor swasta, sekolah, hingga orang tua memiliki peran vital untuk menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan berprestasi.
“Potensi besar anak-anak kita ini tak boleh dibiarkan begitu saja. Butuh sistem pembinaan yang terencana, profesional, dan berkelanjutan. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat,” ujar Bupati.