Fauzi Nanda Saputra, Mahasiswa Universitas Sahid Surakarta: Merawat Budaya dari Kraton hingga Medsos

Fauzi Nanda Saputra, Mahasiswa Universitas Sahid Surakarta: Merawat Budaya dari Kraton hingga Medsos
SHARE

PRABANGKARANEWS || SURAKARTA – Fauzi Nanda Saputra, mahasiswa berusia 21 tahun dari Program Studi Ilmu Komunikasi,  Universitas Sahid Surakarta, telah mengukir perjalanan uniknya dalam memahami dan melestarikan budaya Indonesia. Dalam wawancara eksklusif, Fauzi berbagi kisahnya yang menarik sejak usia dini hingga terlibat dalam kegiatan budaya di tingkat universitas.

Fauzi, yang merintis ketertarikannya terhadap budaya sejak kelas 2 SD, menceritakan bagaimana perjalanan ini semakin intens ketika ia memasuki semester 5 di kampus. “Saya terlibat dalam pertunjukan gamelan, sebuah pengalaman yang luar biasa. Namun, yang membuatnya lebih istimewa adalah keikutsertaan saya dalam dunia wayang dan gamelan di sekitar rumah saya,” ungkap Fauzi, Minggu (31/12/23).

Baca Juga  Suasana Guyup Terjalin antara Pimpinan TNI-Polri Banyumas

Tidak hanya terbatas pada lingkungan kampus, Fauzi memiliki dua guru yang membimbingnya dalam memahami seni budaya. “Mereka tidak hanya memberikan pelajaran, tetapi juga membimbing saya untuk lebih mendalam dalam memahami makna di balik setiap gerak dan irama dalam pertunjukan gamelan dan wayang,” kata Fauzi.

Keunikan perjalanan Fauzi juga terlihat dari keterlibatannya di sekitar rumahnya, di mana ia menjadi anggota sanggar budaya. “Saya bersyukur karena di sekitar rumah saya, banyak orang yang peduli terhadap pelestarian budaya. Kami membentuk sebuah kelompok seni yang aktif menggelar pertunjukan, menjaga tradisi tetap hidup di tengah-tengah masyarakat,” jelas Fauzi.

Namun, daya tarik Fauzi terhadap budaya tak berhenti di situ. Ia memutuskan untuk lebih dalam lagi dengan menjadi abdi dalem di Kraton Surakarta. “Kraton adalah tempat di mana saya bisa meresapi dan mendalami budaya secara langsung. Terlibat dalam gamelan di Kraton memberikan perspektif yang berbeda dan mengasah pemahaman saya tentang warisan budaya yang begitu kaya,” ujar Fauzi.

Baca Juga  M. Afghani Wardhana: Pacitan Butuh Pemimpin Baru yang Profesional dan Kompeten !

Lebih menariknya, Fauzi juga membagikan pandangannya tentang bagaimana melestarikan budaya melalui media sosial. “Promosi di media sosial adalah kunci. Saya percaya bahwa menyebarkan kekayaan budaya melalui platform digital adalah cara modern untuk tetap relevan. Kami bisa berbagi keindahan budaya dengan lebih banyak orang, terutama generasi muda,” tambahnya.

Dengan semangat dan dedikasi Fauzi Nanda Saputra, harapannya adalah agar kekayaan budaya Indonesia tetap hidup dan terus menginspirasi generasi yang akan datang. Mahasiswa seperti Fauzi menjadi pahlawan tak terlihat yang membawa kilau kebudayaan Indonesia di panggung dunia modern.

Penulis: Mei Widyaningsih, Ilmu Komunikasi, Usahid Surakarta

Editor: M. Rafid