Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto

Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto
SHARE

PRABANGKARANEWS || BPK_XI – Ekskavasi terbaru di Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto telah mengungkapkan banyak struktur purbakala dalam tahap 5 ekskavasi tersebut. Para ahli percaya bahwa berbagai struktur kuno ini saling terkait dan membentuk kompleks bangunan yang signifikan. Saat ini, mereka sedang menyelidiki kemungkinan bahwa kompleks bangunan ini entah merupakan bekas istana atau tempat ibadah murni pada masa lalu.

Penelitian juga sedang dilakukan terhadap Candi Tribhuwana Tunggadewi, yang didirikan pada zaman Majapahit saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk antara tahun 1350-1389 Masehi. Meskipun demikian, belum ada kepastian apakah candi ini didedikasikan untuk Tribhuwana atau seorang raja lainnya.

Kematian penguasa ketiga Majapahit, atau ibu kandung Hayam Wuruk, terjadi pada tahun 1294 Saka atau 1372 Masehi, yang juga merupakan tahun penyelesaian batu yoni, dikutip dari media sosial BPK_XI, Kamis (22/2/24).

Baca Juga  Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah candi ini dibangun oleh Hayam Wuruk untuk menghormati ibunya, yang bertentangan dengan konsep srada yang berlaku pada masa Majapahit. Konsep tersebut mengamanatkan upacara pemujaan arwah leluhur yang dilaksanakan setelah 12 tahun kematian.

Salah satu kemungkinan lainnya adalah bahwa candi ini memang ditujukan untuk menghormati Tribhuwana, tetapi pembangunannya terhenti secara bertahap sehingga tidak pernah selesai. Hal ini didasarkan pada kurangnya detail ukiran batu pada dinding candi yang ditemukan selama penelitian.