Webinar P3S, Mampukan Joune Ganda dengan Segudang Prestasi Menjadi Calon Potensial Pilgub Sulawesi Utara

Webinar P3S,  Mampukan Joune Ganda dengan Segudang Prestasi Menjadi Calon  Potensial  Pilgub Sulawesi Utara
SHARE

PRABANGKARANEWS || JAKARTA – Esensinews.com dan P3S, laksanakan  Webinar P3S, Joune Ganda Calon Gubernur Potensial dari PDIP untuk Sulawesi Utara,  via  scheduled Zoom meeting, yang dilaksanakan pada hari Senin (4 /3/ 2024), mulai pukul 15.00 WIB. Real Count di Sulut PDIP Perjuangan  kini menguasai DPRD Sulawesi Utara dengan perolehan kursi sementara 18 kursi.

Bintang tamu dalam Webinar mengundang Dedy Kurnia Syah Pengamat  Politik dan Dosen Telkom Universiti, Direktur Kedai Kopi Bang Hendri Satrio, serta Bang Jerry Massie Pakar Politik dan Direktur P3s.  Host  Ricardo Marbun dengan moderator  dari Kompas TV Yasir Nene Ama.

“Joune J.E. Ganda, S.E.,M.A.P,M.M,M.Si (lahir 27 Juli 1971) adalah Bupati Minahasa Utara periode 2021–2024. Ia menjabat sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey di Graha Gubernuran H.V. Worang Bumi Beringin, Manado.  Popularitas dan elektabilitas, ketokohan dan amunisi finansial,” jelas Jerry.

Jerry Massie PDI Perjuangan  dari    11 sampai 12 kepala daerah PDIP menguasai di Sulut.  Saat ini PDIP harus koalisi walaupun sudah mempunyai 18 kursi di DPRD Sulut.   Untuk memenangkan PDI Perjuangan jangan terlalu percaya diri.  Tomohon basisnya Golkar.  Minahasa Selatan PDI dan Golkar saling memmimpin dan terkahir dikuasai oleh PDI P.  Manado, menjadi pemilih terbanyak menjadi incaran dalam Pilgub. Tokoh yang sering turun ke masyarakat sebagai contohnya membagikan sertifikat kepada masyarakat di Minahasa Utara.

Baca Juga  [SALAH] “Fabiana Souza, Penerima Perdana Vaksin Covid 19 Meninggal Dunia di RS.Sao Lucas Porto Alegre Brazil Selatan

“Joune J.E. Ganda banyak prestasi di saat memimpin  Kabupaten Minahasa Utara,  penghargaan yang diterima adalah: piagam penghargaan atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 4.092 pegawai non ASN dan 5.000 pekerja rentan di wilayah,  sertifikat standarisasi fungsi pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia,  piagam penghargaan atas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan kepada pekerja rentan sebanyak 5.000 non ASN/THL, 1.500 aparat desa, dan perangkat kampung/lingkungan sebanyak 2.592, penghargaan sebagai peringkat ke-2 Penanganan Stunting Tahun 2021 se-Provinsi Sulawesi Utara, tiga piala penghargaan pada ajang Trisakti Tourism Award 2021, termasuk juara 2 dan 3 kategori Desa Wisata Favorit dan juara 3 Desa Wisata Kuliner,  penghargaan dari Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Utara atas pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha terbaik, apresiasi dari Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia karena partisipasi dalam Hari Anak Nasional 2021, penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia berupa Sertifikat Eliminasi Malaria,  penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atas Peningkatan Kepesertaan KB Tahun 2021,  keanggotaan dalam United Cities & Local Government Asia-Pacific, serta piagam lainnya,” jelas Jerry.

Dedy Kurnia Syah Pengamat  Politik dan Dosen Telkom University menyoroti gambaran Pilgub Sulut berdasarkan survei 2024 PDIP Perjuangan masih menguasai kursi di Sulut dibandinglan di Jawa tengah.  Pertarungan sengit kader PDI Perjuangan di Sulawesi Utara  untuk memperebutkan rekomendasi untuk maju sebagai calon gubernur. Kontestasi Pilihan kepala daerah kelompok eksekutif mempunyai catatan kerja yang berhubungan dengan rakyat. Biasanya muncul dari Kepala Dinas, Wakil Gubernur, Sekda  maupun jabatan strategis lainnya.

Baca Juga  Mengenal Perahu Sandeq, Sprinter Terakhir dari Teluk Mandar

Kepala Daerah dengan endorse lebih mudah untuk meningkaytkan popularitas dan elektabiullitas.  parpol akan merekomendasikan jelas berkaitan dengan popularitas dan elektabilitas dan kredibilitas yang unggul. Joune J.E. Ganda mempunyai modal ini.  Apalagi Sulut PDI Perjuangan masih menjadi pilihan masyarakat di Sulut.  Hampir sama dengan kondisi karakteristik di NTT, sebagian besar masyarakat non muslim, jelas Dedy Kurnia Syah

“Koalisi sangat dibutuhkan, jangan terlalu percaya diri. Asas terbuka agar wakil gubernur yang diajukan oleh partai koalisi dengan syarat yang sangat berat dan alot.  Sehingga jangan sampai PDIP tidak sendirian.  Bisa mengambil partai kelas 3 seperti Gerindra dan Golkar. Kolektifitas dan pemilih muda yang  aktif di media sosial harus menjadi pertimbangan dalam Pilgub di Sulut.  Anak muda berdasarkan survei berdasarkan Pemilu 2024 anak-anak muda sudah punya pilihan, orang tua mengikuti pilihan anak.  Anak muda belum kritis namun kelompok masih menjadi salah satu yang mengarahkan pada salah satu calon, “jelas Dedy Kurnia Syah.

Jerry Massie menjelaskan bahwa, orang Manado dalam memutuskan pilihan cenderung kepada tokoh yang telah berbuat untuk Sulawesi Utara.  Contoh dalam Pileg Maya Romantir meraih suara lebih dari 200 ribuan dengan biaya dan baliho yang tidak begitu dominan.  Politik dinasti  tidak berlaku di Sulut. Orang Manado suka pada calon yang suka menyapa dari pada yang cuek. Orang Menado welcome.  Aspek budaya sangat kental, tergantung pada konsultan politik dalam Pilgub di Sulawesi Utara.

Baca Juga  Ganjar Pranowo Ada Maupun Tidak Ada Debat Cawapres, Saya Siap !

Bang Hendri Susilo, pertarunngan awal di PDI Perjuangan. Tapi bagaimana mementingkan kepemntingan rakyat, dan bagaimana mereka menyikapi pemilu 2024 bersama dengan rakyat.   harus mempunyai kemiripan cita rasa dan Gubernur Olly Dondokambey  dari PDI Perjuangan kali ini. Jangan sampai ada endorsmen dari sembako yang  terjadi dalam Pemilu 2024.  Jangan sampai isu sembako yang akan menghilangkan kedaulatan rakyat di pemilihan kepala daerah bulan Nopember 2024.

Mainnya akan sama dengan pola pemilu 2024.  Calon Bupati maupun Walikota, dan Gubernur harus mengedepankan kualitas.  Sehingga tidak menggunakan pola sembako dan bantuan sosial. Ketakutan dari Hendri Susilo terkait dengan endorse sembako dan bantuan sosial.  Hal ini akan mengurangi kualitas demokrasi.

“Joune J.E. Ganda dengan segudang prestasi tak akan ada artinya jika dilawan dengan endorse calon yang akan membagi-bagikan sembako atau bantuan sosial yang akan dibagi-bagikan kepada rakyat,” jelas Hendri Satrio. (Hendriyanto)