Pasar Malam Ramadan Ponorogo: Masa Panen UMKM Lokal dan Daya Tarik Wisata Lebaran

Pasar Malam Ramadan Ponorogo: Masa Panen UMKM Lokal dan Daya Tarik Wisata Lebaran
SHARE

PRABANGKARANEWS || PONOROGO – Pasar malam di Ponorogo semakin ramai dengan beragam warna yang semarak. Pasar malam ini biasanya dibuka bersamaan dengan datangnya malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Lapak-lapak di pasar malam ini diprioritaskan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. “Rencananya, pasar malam akan berlangsung selama dua pekan, mulai dari tanggal 31 Maret hingga 22 April 2024,” ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdakum) Ponorogo, Okta Herriyadi, pada hari Senin (1/4/24).

Pihaknya telah mengumpulkan para pelaku UMKM yang biasanya tergabung dalam paguyuban pedagang kaki lima Alun-Alun Ponorogo. Mereka sudah menanti-nantikan gelaran pasar malam ini karena dianggap sebagai masa panen bagi para pedagang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyediakan berbagai ukuran stand, mulai dari 2×2 meter hingga 10×10 meter, untuk wahana permainan. “Kami memberikan prioritas kepada pelaku usaha dan pemilik wahana permainan lokal Ponorogo, meskipun ada juga yang datang dari luar, dengan perbandingan 70 berbanding 30,” jelas Okta.

Baca Juga  Innalillahi, Prof. Azyumardi Azra Meninggal Dunia di RS Malaysia

Pasar malam selama ini telah terbukti mampu menggerakkan perekonomian. Para pedagang mengalami masa panen, sementara Pemkab Ponorogo juga mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi stand di alun-alun dan retribusi parkir. Besaran retribusi stand adalah Rp 1.500 per meter persegi per hari. “Pasar malam di Alun-Alun Ponorogo memiliki daya tarik tersendiri sehingga selalu ramai pengunjung,” tambahnya.

Bagi sebagian masyarakat, kehadiran pasar malam menjadi bagian tak terpisahkan dari suasana Lebaran. Warga sering datang berombongan ke alun-alun untuk menikmati suasana pasar malam. Pedagang makanan, minuman, pakaian, dan mainan anak-anak merasakan lonjakan penjualan yang signifikan. Sementara itu, penyedia wahana permainan juga mendapat antusiasme yang tinggi dari pengunjung. “Banyak pemudik yang ingin bernostalgia dengan berkunjung ke pasar malam,” ujar Okta. (KominfoPonorogo)

Baca Juga  Mendiktisaintek: Program Kampus Merdeka Bersifat Opsional, Sesuai Kebutuhan Kampus dan Mahasiswa