Dr. Agoes Hendriyanto, Empat Prinsip dalam Penjaminan Mutu Lembaga Pendidikan

Dr. Agoes Hendriyanto, Empat Prinsip dalam Penjaminan Mutu Lembaga Pendidikan
SHARE

PRABANGKARANEWS || Manajemen Penjaminan Mutu Pendidikan sangat penting bagi perkembangan  lembaga pendidikan baik tingkat PAUD sampai jenjang Doktor.  Perlunya kepemimpinan yang senantiasa untuk mengedepankan peningkatan mutu pendidikan. Namun demikian semua itu harus berdasarkan 4 prinsip utama. Kepemimpinan yang mampu untuk bersinergi dengan semua komponen sehingga tidak membentuk kelopok-kelompok kecil yang justru akan membuat perbedaan akan semakin lebar.  Pemimpin harus mampu untuk menjaga agaar antar komponen yang dipimpinnya kompak sehingga sinergisitas dalam peningkatan mutu pendidikan di suatu lembaga dapat terus ditingkatkan.

Pertama, kepuasaan pelanggan ataupun murid/mahasiswa menjadi salah satu yang harus menjadi prioritas utama.  Kepuasan pelanggan adalah prinsip yang menempatkan kebutuhan dan harapan peserta didik, orang tua, dan masyarakat sebagai prioritas utama. Dalam konteks manajemen pendidikan, ini berarti institusi pendidikan harus terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkan layanan serta kualitas pendidikan yang diberikan untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan merasa puas dan mendapatkan nilai dari sistem pendidikan yang ada.

Baca Juga  Persiapan Peluncuran Museum Song Terus: Menghidupkan Kembali Budaya Wayang Beber

Kedua, respek terhadap setiap orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, Sekolah dasar, Sekolah Menengah, Sekolah Menengah Atas, jenjang Diploma, jenjang Sarjana,  Magister, maupun jenjang Doktor.  Prinsip ini menekankan pentingnya menghargai setiap individu dalam lingkungan pendidikan. Ini mencakup sikap hormat terhadap siswa, guru, staf, dan semua pemangku kepentingan lainnya.

Dengan menghargai dan memperlakukan semua orang secara adil dan bermartabat, lingkungan belajar yang positif dan produktif dapat tercipta, yang pada gilirannya mendukung keberhasilan pendidikan. Apalagi sekarang ini informasi kelemahan suatu lembaga akan tersebar dengan cepat jika yang menyebarkan orang yang pernah merasakan bagaimana perlakukan lembaga pada individu. Prinsip penting dalam penjaminan manajemen mutu di lembaga pendidikan memperlakukan semua komponen harus mendapatkan perlakukan yang sama.  Mungkin dalam realitasnya ada keistimewaan perlakuan kepada siswa/mahasiswa/karyawan, guru, dosen tertentu, jelas akan membuat pihak lain yang tidak diperlakukan akan merasakan kekecewaan.  Hal inilah jika tidak terselesaikan akan menyebarkan informasi dari mulut ke mulut tentang lembaga bersangkutan.

Baca Juga  Update Covid-19 di Jawa Timur per 1 Juni 2020

Ketiga, Manajemen berdasarkan fakta.   Pengambilan keputusan yang berdasarkan data dan informasi yang akurat adalah kunci dalam manajemen pendidikan. Prinsip ini menekankan pentingnya menggunakan fakta, data, dan analisis statistik dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan dan program pendidikan. Dengan manajemen berbasis fakta, institusi pendidikan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Perbedaan perlakuan antara siswa/mahasiswa dari kalangan orang dalam lembaga akan mendapatkan keistimewaan dibanding dengan mahasiswa/siswa dari luar.  Hal ini jelas akan mengurangi mutu kualitas mutu di lembaga pendidikan.

Keempat, perbaikan berkesinambungan di lembaga pendidikan bersangkutan. Selalu update terbaru dengan aturan-aturan terbaru walaupun aturan lama baru diterapkan beberapa tahun.  Namun harus segera untuk melakukan modifikasi aturan yang lama dengan aturan yang baru.  Sehingga dalam penjaminan mutu unsur fleksibelitas sangat diperlukan dalam penjaminan mutu lembaga pendidikan.

Baca Juga  Pantai Watu Papak, Pacitan; Menyimpan Sejuta Pesona Keindahan Alam

Pelanggan dalam hal ini murid/mahasiswa menginginkan sebuah perubahan yang berkesinambungan. Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya melakukan peningkatan secara terus-menerus dalam semua aspek manajemen pendidikan. Institusi pendidikan harus selalu mencari cara untuk memperbaiki proses, sistem, dan hasil pendidikan melalui evaluasi rutin, umpan balik dari pemangku kepentingan, dan penerapan inovasi serta praktik terbaik. Perbaikan berkesinambungan memastikan bahwa institusi pendidikan dapat beradaptasi dengan perubahan dan terus berkembang untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi.

Penulis: Agoes Hendriyanto