Pentingnya Pendidikan Politik Elektoral untuk Memilih Pemimpin Berkualitas: Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan

Pentingnya Pendidikan Politik Elektoral untuk Memilih Pemimpin Berkualitas: Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan
SHARE

Oleh: Dr. Agoes Hendriyanto, S.P., M.Pd (*)

Pendidikan politik elektoral memainkan peran krusial dalam membekali pemilih dengan kecerdasan dan pemahaman yang diperlukan untuk memilih pemimpin yang mampu memberikan solusi bagi kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Pemimpin yang ideal diharapkan dapat menyediakan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan, serta membangun infrastruktur yang layak untuk warga.

Pada masa sebelum reformasi, pemimpin biasanya dipilih dari kalangan orang-orang terpilih yang telah mencapai tingkat atau pangkat tertinggi di bidang mereka. Pengalaman dan prestasi mereka yang sudah terbukti membuat masyarakat percaya bahwa mereka mampu memimpin dengan baik. Namun, pada masa itu, masyarakat belum diberi peran dalam memilih pemimpin baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.

Baca Juga  Indrata Nur Bayuaji, Harapkan Siswa SD Negeri Watukarung Mengenal Sejarah Wilayah Sendiri

Setelah reformasi, muncul permasalahan terkait dengan anggaran yang sangat mahal untuk pemilihan langsung. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang intens dan masif mengenai politik elektoral oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sosialisasi ini tidak hanya sebatas pada aspek teknis pemilihan, tetapi juga harus mencakup pendidikan yang mendalam tentang pentingnya memilih pemimpin dengan integritas, rekam jejak, dan prestasi yang jelas.

Pendidikan politik elektoral yang baik akan membantu masyarakat memahami kriteria pemimpin yang ideal. Pemimpin yang berkualitas tidak hanya diukur dari janji-janji kampanye, tetapi juga dari rekam jejak dan kemampuan mereka dalam menghadirkan solusi nyata bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga  Tumbuhkan Iklim Diskusi di Kalangan Mahasiswa, Aliansi Mahasiswa FIB Adakan Diskusi Publik

Selain itu, pendidikan politik yang baik akan mencegah pemilihan langsung menjadi ajang persaingan antar kelompok yang merugikan. Sebaliknya, pemilihan langsung seharusnya menjadi momentum untuk membangun keberlanjutan pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) harus menjadi pesta rakyat yang menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih baik dengan indikator yang jelas dan terukur.

Dengan pendidikan politik elektoral yang baik, pemilih akan lebih bijak dan kritis dalam memilih pemimpin, sehingga dapat terwujud pemimpin yang ideal dan berdedikasi dalam melayani masyarakat.

(*) Dosen STKIP PGRI Pacitan