Pemanfaatan Alun-Alun Sesuai Fungsinya, Bukan untuk Pasar Terlihat Kumuh

Pemanfaatan Alun-Alun Sesuai Fungsinya, Bukan untuk Pasar Terlihat Kumuh
Alun-alun Pacitan Tempo Dulu
SHARE

OPINI (PRABANGKARANEWS) –  Alun-alun merupakan ruang terbuka yang luas yang memiliki peran vital sebagai pusat kegiatan sosial dan pemerintahan sejak zaman dahulu. Dengan dikelilingi oleh bangunan-bangunan penting seperti pendopo atau istana penguasa, alun-alun berfungsi sebagai tempat strategis untuk beragam aktivitas, mulai dari latihan militer, acara kerajaan, perdagangan, hingga pusat hiburan.

Namun, fungsi utama alun-alun adalah sebagai ruang publik yang menjadi simbol kekuasaan dan pusat kehidupan masyarakat.

Sayangnya, saat ini banyak alun-alun yang beralih fungsi menjadi pasar senggol, dipenuhi pedagang kaki lima yang membuat suasana kumuh. Padahal, alun-alun seharusnya menjadi paru-paru kota, tempat warga berkumpul, berolahraga, atau menikmati keindahan alam dan arsitektur kota.

Baca Juga  LAN RI Ikuti Benchmarking PKN Hadapi Krisis Global

Alun-alun yang semestinya menjadi ruang hijau dan pusat aktivitas sosial kini sering dipadati oleh lapak-lapak jualan yang mengubah wajah alun-alun menjadi kurang tertata dan berkesan sesak.

Jika fungsinya sebagai pasar atau tempat kuliner lebih diutamakan, maka sebaiknya alun-alun dipindahkan fungsinya secara khusus untuk pasar. Namun, penting untuk mengembalikan alun-alun ke fungsi aslinya sebagai pusat kota yang bersih, tempat berkumpul, dan menjadi bagian dari jantung kehidupan sosial masyarakat.

Dengan pengelolaan yang tepat, alun-alun bisa kembali menjadi simbol keteraturan, kerapian, dan identitas suatu wilayah tanpa mengorbankan estetika serta kenyamanan ruang publik.

Penulis: Dr. Agoes Hendriyanto-Pemred